TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mengaku lebih mempercayakan 90 persen impor bawang putih kepada pihak swasta daripada penugasan untuk perusahaan pelat merah. Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan, Karyanto Suprih, menegaskan bahwa pihaknya lebih mempercayai bila kuota impor dipegang penuh oleh pihak swasta.
BACA: Ini Penyebab Harga Bawang Putih Melambung Versi Pedagang
Dengan begitu, kata dia, pemerintah bisa ikut mengendalikan manajemen stok. “Sekitar 90 persen (impor bawang putih) memang swasta yang pegang dengan begitu kami mudah mengontrolnya,” katanya dalam diskusi Pengendalian Bahan Pangan, seperti dilansir Bisnis.com Rabu, 15 Mei 2019.
Karyanto menilai bahwa lebih baik impor bawang putih dipegang oleh swasta. “Justru yang swasta gampang dikendalikan, dapat menjual dengan harga yang ditetapkan. Kami juga minta ritel menjual (bawang putih) Rp30.000 per kg. Terutama untuk komoditas yang tidak bisa dihasilkan dalam negeri,” tutur dia.
Karyanto pun menambahkan, meski kuota dipegang penuh oleh swasta tidak akan mengganggu proses tata niaga. Justru, seandainya terjadi gejolak harga seperti sekarang pemerintah akan dengan mudah mewajibkan importir untuk melepas stok dengan harga murah. Pemerintah pun memperingatkan kalau ada importir yang berani menimbun stok akan segera ditindak karena berimbas pada harga pangan.
Hal tersebut, kata dia, terbukti efektif menurunkan harga produk hortikultura. Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) harga komoditas hortikultura itu tengah menurun 12 persen dibandingkan dengan minggu lalu ke angka Rp 53.700 per kg.
BACA: Bawang Merah Mahal, Menteri Amran Sebut Ada Masalah Distribusi
Saat ini, kebutuhan bawang putih nasional mencapai 600.000 ton per tahun atau 40.000 ton per bulan. Sekitar 90 persen kebutuhan bawang putih di Tanah Air itu dipenuhi dari impor yang diserahkan kepada pihak swasta.
Adapun berdasarkan Info Pangan Jakarta, harga bawang putih Rp50.425 per kg (per 14 Mei 2019). Harga bawang putih beberapa waktu lalu sempat menyentuh Rp100.000 per kg di Jakarta.