TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan rencananya untuk membangun Islamic Science Park di kaki Jembatan Suramadu, pada sisi Pulau Madura. Taman itu direncanakan seluas 110 hektare.
BACA JUGA: Dituduh Kampanye di Suramadu, Jokowi: Sudah Saya Ingatkan
"Komposisinya 20 persen untuk pendidikan, 30 persen untuk seni, dan 50 persen untuk hiburan," ujar Khofifah selepas rapat soal revitalisasi Badan Pengembangan Wilayah Suramadu di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Selasa, 14 Mei 2019. Rencana itu ia sampaikan kepada Menko Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
Taman itu diharapkan bisa memacu denyut perekonomian di Madura yang selama ini dinilai kurang produktif. Karena itu, Khofifah berharap Islamic Science Park itu bisa menjadi Proyek Strategis Nasional. Dengan demikian, pembangunannya diperkirakan bisa lebih cepat.
Menurut Khofifah, taman itu akan dikelola oleh sebuah struktur kelembaga yang melibatkan empat bupati di Pulau Madura. "Pak Menteri PUPR usul juga ada perwakilan ulama Madura terlibat dalam proses kelembagaannya," tutur dia.
Khofifah menerangkan, saat ini perencanaan taman edukasi itu sudah rampung. Bahkan, sudah ada beberapa calon investor yang menyampaikan ketertarikannya akan konsep tersebut. "Konsorsium perbankan sudah masuk dan saya dalam beberapa kali forum memutar video klip, banyak yang suprise," kata dia.
Namun, Khofifah belum mau menyebut besar investasi yang dibutuhkan untuk membangun taman tersebut. Sejauh ini, calon investor yang menyatakan minatnya adalah investor lokal.
BACA JUGA: Jokowi Resmikan Pembangunan Halal Park Senilai Rp 250 Miliar
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pada mulanya pembangunan Jembatan Suramadu itu dimaksudkan untuk membangun dua kota tersebut. Khususnya pembangunan di Madura yang selama ini timpang dibanding Surabaya. "Kami ingin Madura lebih berkembang karena selama ini kelihatannya kurang produktif."
Padahal, pulau berjuluk Pulau Garam itu punya beberapa potensi perekonomian yang bisa digenjot, mulai pariwisata hingga perkebunan. Sehingga, pembangunan di kaki Jembatan Suramadu bagian Madura dipercaya bisa menjadi pintu pengembangan kawasan tersebut secara umum.