TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI menyiapkan kebutuhan kas sebesar Rp 57,2 triliun atau rata-rata per hari sebesar Rp 2,04 triliun selama Bulan Ramadan dan Idul Fitri 2019.
Baca: Eksekutif BNI Pimpin Bank BJB
Direktur Teknologi Indormasi dan Operasi BNI Dadang Setiabudi mengatakan penambahan persediaan uang tunai sudah disiapkan mulai 6 Mei 2019 hingga 8 Juni 2019.
"Kebutuhan uang tunai diperkirakan akan mencapai puncak di minggu ke-4 Ramadan, sekitar tanggal 27 Mei sampai 2 Juni 2019 sebesar Rp 21,6 triliun," katanya, Jumat, 10 Mei 2019.
Dadang memperkirakan kebutuhan uang tunai akan meningkat 9 persen jika dibandingkan dengan realisasi kebutuhan hari-hari biasa. Sementara jika dibandingkan dengan periode Lebaran tahun lalu, kebutuhan uang tunai tahun ini akan naik 5 persen.
Lebih jauh Dadang menyampaikan, selama libur Lebaran, operasional BNI akan tetap berjalan normal. Outlet-outlet BNI akan tidak beroperasi hanya pada tanggal 5 Juni 2019 saja, atau di hari raya Idul Fitri. Selama periode tersebut, BNI akan melayani kebutuhan nasabah melalui layanan perbankan terbatas.
Pelayanan yang disediakan meliputi buka dan pemeliharaan rekening, tarik, setor, pemindahbukuan rekening BNI, setoran BBM Pertamina Banknotes, bill-payment,serta collect dokumen trade, sedangkan pemprosesan dokumen trade akan dilakukan apabila ada permintaan. Sementara itu, penyelenggaran fasilitas transfer uang melalui kliring dan RTGS dilayani secara normal mengacu kebijakan operasional Bank Indonesia.
Outlet BNI yang akan beroperasi yaitu sebanyak 68 outlet operasional terbatas, 79 outlet weekend banking, 14 outlet digital branch serta didukung oleh 74 O-Branch yang ditempatkan pada 90 titik lokasi jalur mudik dan lokasi-lokasi strategis lainnya.
BISNIS
