TEMPO.CO, Bojonegoro-Bus gratis Lebaran 2019 untuk pemudik diproyeksikan untuk warga Bojonegoro yang tinggal di luar kota. Pasalnya, mudik gratis dengan bus akan disediakan Pemerintah terutama yang tinggal di Surabaya - Malang dan Jakarta ke Bojonegoro.
BACA: Mudik Lebaran, Bandara Juanda Surabaya Beroperasi 24 Jam
Menurut Kepala Terminal Rajekwesi Bojonegoro,Sugeng Sentot, bus gratis kemungkinan masih disediakan Pemerintah Jawa Timur. Terutama untuk warga Kabupaten Bojonegoro yang tinggal di Surabaya dan Malang. Syaratnya, mendaftar dahulu ke instansi dan Dinas Perhubungan setempat. ”Daftarnya pakai Kartu Tanda Penduduk Bojonegoro,” ujarnya pada Tempo Sabtu 11-Mei-2019.
Untuk bus gratis Surabaya dan Malang, lanjut Sugeng Sentot, jumlahnya ada empat unit. Sesuai jadwal, bus berangkat pada H-3, dimana pemudik yang ikut standby di tempat yang telah sepakati. Bus gratis pemudik ini adalah program lanjutan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dari Gubernur Soekarwo dan dilanjutkan penggantinya, yaitu Gubernur Khofifah.
BACA: BI Riau Siapkan Uang Tunai Rp 5 T Sambut Lebaran 2019
Baca Juga:
Selain itu, lanjut Sugeng Sentot, untuk bus gratis pemudik warga Bojonegoro yang tinggal di Jakarta diproyeksikan sebanyak 5 unit. Bus ini akan berangkat dari Jakarta antara H-3 atau H-4 dari Jakarta menuju ke Bojonegoro. Untuk program ini, sponsor dari PT Jasa Rahardja dan mungkin ditambah dari PT Pelindo atau Pelni. ”Kemungkinan bantuan dari perusahaan itu,” tandasnya.
Untuk bus gratis di Malang, biasanya banyak dimanfaatkan warga Bojonegoro yang kuliah di kota dingin itu. Hal itu dibenarkan oleh Andre, mahasiswa Bojonegoro ini mengaku satu kali ikut pulang mudik para Lebaran 2018 silam. Yaitu mendaftar di Kantor Perhubungan Malang untuk naik bus menuju Bojonegoro. ”Pernah saya sekali ikut bus gratis,” tegasnya. Dia berharap fasilitas ini bisa kembali dimanfaatkan warga di Lebaran 2019 ini.