TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan merancang peta mudik Pulau Jawa. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan mayoritas pemudik dari Jakarta dan sekitarnya akan melakukan perjalanan via darat menjelang Idul Fitri 2019. Menurut data yang ia dapat dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenhub, dari 14,9 juta pemudik, 40 persen di antaranya bakal melewati jalan tol.
BACA: Cegah Kepadatan Jalur Mudik, Polri Terapkan Jalur Satu Arah
"Lalu sisanya lewat jalur arteri dan jalur pantai utara atau Pantura. Biasanya, pemudik yang menggunakan motor memilih lewat Pantura," ujar Budi Setiyadi kepada Tempo kemarin, Jumat, 10 Mei 2019, saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat.
Budi mengatakan Kementerian Perhubungan telah bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk mengamankan sejumlah jalur yang akan menampung laju pemudik. Di antaranya kepolisian melalui korlantas, Badan Pengatur Jalan Tol atau BPJT, Jasa Marga, dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Dalam peta mudik Pulau Jawa yang dirancang Kementerian Perhubungan, masyarakat memiliki lima alternatif jalur. Di antaranya sebagai berikut.
1. Lintas Pantura Jawa
Jalur lintas Pantura Jawa tercatat membentang sepanjang 1.341 kilometer. Jalur ini dimulai dari titik Serang-Banten, kemudian akan melintasi Jakarta sisi utara, Palimanan, Brebes, Pemalang. Selanjutnya, di jalur ini, pemudik akan melewati Batang, Semarang, Demak, Surabaya, Pasuruan, hingga berakhir di Banyuwangi.