TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jaringan dan Layanan Bank BRI Osbal Saragi mengatakan pada momen libur Lebaran 2019, perseroan tetap mengutamakan layanan pada nasabah. Karena itu, Bank BRI telah menyiapkan uang tunai senilai Rp 48,2 triliun guna mengantisipasi peningkatan kebutuhan uang tunai pada momen Ramadan dan Lebaran tahun ini.
BACA: Lebaran, Bank Banten Siapkan Rp 24 M untuk Penukaran Uang Baru
"Meski dalam kondisi Libur dan Cuti Bersama Lebaran Tahun 2019 yang berlangsung dari tanggal 1 sampai 9 Juni 2019, masyarakat tetap dapat menikmati layanan perbankan Bank BRI," kata Osbal dalam keterangan tertulis, Jumat, 10 Mei 2019.
Dari total uang tunai Rp 48,2 triliun, kata Osbal, 60 persen di antaranya dialokasikan untuk mesin ATM, CDM, dan CRM. Sisanya sebesar 40 persen disebar di unit kerja BRI di Jakarta.
Menurut Osbal, selain menyediakan uang tunai, Bank BRI juga tetap melaksanakan operasional layanan perbankan pada tanggal 3 sampai 7 Juni di 229 unit kerja. Bahkan, RI juga menggelar weekend banking pada tanggal 1-2 dan 8-9 Juni di 155 unit kerja.
“Kami juga memastikan bahwa layanan kepada nasabah inti kerja sama seperti setoran penerimaan BBM dan Non BBM Pertamina, Penebusan SPP Bulog, pembayaran PNBP POLRI, pembayaran tagihan rumah sakit, penerimaan Imigrasi Visa on Arrival serta layanan lainnya tetap berjalan pada periode lebaran tahun ini,” ujar Osbal.
Dia memastikan perangkat E-Channel BRI seperti mesin ATM, EDC dan CRM dalam kondisi baik untuk digunakan oleh nasabah dengan menggandeng vendor pihak ketiga. Namun, Osbal juga mengimbau nasabah untuk bertransaksi secara nontunai pada layanan perbankan 24 jam Bank BRI.
Baca: PT KAI Siapkan 2.500 Kursi untuk Mudik Gratis
“Untuk mendorong cashless society, kami juga telah menyiapkan lebih dari 408 ribu Agen BRILink dan hampir 200 ribu EDC yang tersebar di seluruh Indonesia guna memfasilitasi transaksi keuangan selama Libur dan Cuti Bersama Lebaran 2019," kata dia.
Osbal mengatakan khusus menyambut periode ini, BRI juga menyiapkan tambahan uang elektronik BRIZZI sebanyak 889 ribu kartu yang dapat digunakan untuk pembayaran tol saat mudik, pembelian barang, dan pembayaran lainnya melalui berbagai merchant.