Terakhir, giliran Kepala Bidang Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kalimantan Timur, Yusliando, menyampaikan keunggulan wilayahnya. Salah satunya, ujar dia, adalah pola kepemilikan lahan milik negara.
Di samping itu, Yusliando mengatakan posisi Kaltim cukup strategis dengan dilalui oleh ALKI II. Sehingga, aksesibilitas menuju lokasi tersebut cukup mudah. Wilayah tersebut, menurut dia, juga didukung oleh sumber daya alam terbaharukan maupun non-terbaharukan.
Untuk mendukung ibu kota baru, Yusliando mengatakan wilayahnya juga memiliki banyak infrastruktur pendukung, seperti jalan tol, bandara, pelabuhan, hingga bendungan. "Wilayah kami juga luas dan relatif aman dari bencana," ujar Yusliando.
Dari segi sosial, Yusliando mengatakan penduduk di sana relatif aman dari masalah sosial dan konflik SARA. Selain itu, wilayah tersebut juga tercatat memiliki tingkat kemiskinan rendah dan tingkat pendidikan yang cukup baik.
Baca berita tentang Pemindahan Ibu Kota lainnya di Tempo.co.