TEMPO.CO, Yogyakarta -Bulan Ramadan 1440 H /2019 pasokan bahan bakar minyak atau BBM dan elpiji terpenuhi bahkan ditambah. PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) IV Wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta memprediksi penyaluran selama bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri untuk produk BBM jenis Gasoline meningkat.
BACA: Operasi Pasar, Bulog Bojonegoro Gelontorkan 30 Ton Beras dan Gula
Di Daerah Istimewa Yogyakarta rata-rata peningkatannya diprediksi mencapai 8 persen. Jika biasanya penyaluran mencapai 1.807 Kiloliter atau KL per hari, maka pada Ramadan dan Idul Fitri kali ini meningkat menjadi 1.950 KL setiap harinya.
“Secara rinci, untuk produk Pertamax diprediksi akan naik sebanyak 20 persen, Premium 10 persen dan Pertalite sebesar 5 persen dari hari biasanya,” kata Andar Titi Lestari
Unit Manager Comm & CSR Pertamina MOR IV, Senin, 6 Mei 2019.
BACA: Hari Pertama Ramadan, PNS DKI Tertib Jam Kerja
Berbeda dengan produk gasoline, untuk produk Gasoil (biosolar dan dex series) diprediksi akan mengalami penurunan sebanyak 12 persen dari rata-rata harian normal yaitu dari 407 KL menjadi 356 KL. Salah satu produk gasoil yang akan mengalami penurunan tersebut adalah biosolar yang turun sebanyak 14 persen setiap harinya.
Ia menyatakan, penurunan penyaluran produk bahan bakar gasoil dikarenakan berkurangnya aktivitas industri selama bulan Ramadan dan Idul Fitri 1440 H. Meskipun diprediksi terjadi penurunan, namun Pertamina MOR IV tetap menyiapkan stok bahan bakar gasoil di Terminal-terminal BBM yang ada di wilayah operasi Pertamina MOR IV.
Pasokan BBM ke masyarakat di Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta Yogyakarta dipasok melalui tujuh Terminal BBM yaitu TBBM Semarang Group, TBBM Boyolali, TBBM Lomanis, TBBM Maos, TBBM Tegal, TBBM Cilacap dan TBBM Rewulu.
Saat ini, Pertamina MOR IV telah menyiapkan kebutuhan stok dan penyaluran di seluruh TBBM tersebut. Selain itu, Pertamina MOR IV juga memastikan seluruh SPBU di DI Yogyakarta yang berjumlah 109 SPBU telah siap melayani masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan BBM menjelang bulan Ramadhan 1440 H.
Di sisi lain, guna mengantisipasi lonjakan konsumsi elpiji pada Ramadhan dan Lebaran 2019, Pertamina telah menyiapkan penambahan stok elpiji PSO 3 kilogram di Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar 8 persen yaitu dari 356 Metric Ton (MT) menjadi 386 MT atau bertambah sebanyak 30 MT setiap harinya atau setara 10.000 tabung elpiji 3 kilogram.
Selain itu, khusus produk elpiji non PSO, Pertamina juga telah menyiapkan penambahan stock harian untuk wilayah DIY sebanyak 4 persen yaitu dari 78 MT menjadi 81 MT atau bertambah sebanyak 3 MT setiap harinya.
Andar menambahkan suplai utama elpiji di wilayah Pertamina MOR IV berasal dari Refinery Unit IV Cilacap, Terminal LPG Tanjung Mas dan Depot LPG Cilacap. Selain itu, untuk mendukung penyaluran pada masa satgas Ramadan-Idul Fitri, Pertamina MOR IV akan menambah outlet Penjualan di beberapa SPBU dan modern outlet agar masyarakat mendapatkan kemudahan dalam memperoleh LPG.
“Melalui 53 agen PSO, 11 agen NPSO dan 5.965 pangkalan elpiji yang tersebar di seluruh wilayah DIY, Pertamina memastikan pelayanan penyaluran elpiji di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta bulan Ramadan dinyatakan aman,” kata Andar.