Bila dilihat lebih mendalam, kepadatan di DKI Jakarta juga sangat timpang dibanding kota lain. Kata Bambang, penduduk Jakarta kini ada lebih dari 10 juta jiwa. Angka tersebut sangat jauh berbeda dengan kota terbesar kedua di Indonesia, Surabaya, yang penduduknya hanya sekitar 3 juta jiwa.
"Selain itu ada lima dari sepuluh kota berpenduduk terbanyak ada di Jabodetabek," kata Bambang. Itu membuktikan bahwa kepadatan penduduk masih bertumpu di Jakarta dan kota sekitarnya.
Jakarta sendiri, kata Bambang, sudah mengalami banyak persoalan, misalnya kemacetan lalu lintas. Masalah lainnya yang menghantui ibu kota juga adalah banjir, turunnya permukaan tanag di Jakarta Utara, hingga tercemarnya air di sana.
Wacana pemindahan ibu kota kembali menghangat setelah Presiden Joko Widodo menggelar Rapat Terbatas Kabinet guna membicarakan isu tersebut. Berdasarkan rapat itu, Presiden Jokowi telah memberi arahan untuk mengambil alternatif pemindahan ibu kota ke luar Jawa.
Baca: Pemindahan Ibu Kota, Kepala BPN: Jakarta Tetap Pusat Kota Bisnis
Di samping itu, ibu kota baru tersebut harus berada di tengah Indonesia untuk memudahkan akses dari seluruh provinsi, serta harus dapat mendorong pemerataan antara wilayah barat dan timur Indonesia.