TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan aset BUMN pada akhir 2018 tercatat mencapai Rp 8.000 triliun. Aset itu berasal dari akumulasi 143 perusahaan pelat merah yang dinaungi Kementeriannya.
Baca juga: Rini Soemarno Resmikan Gedung Utama Kementerian BUMN
"Aset 143 BUMN ini terus dibina dan diawasi," ujar Rini dalam peresmian gedung BUMN di kantor BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Ahad, 5 Mei 2019.
Rini mengatakan, dengan total aset yang dimiliki, nilai pendapatan hasil konsolidasi perusahaan yang dihimpun mencapai Rp 2.000 triliun dengan laba bersih Rp 200 triliun. Adapun laba yang diraup Kementerian meningkat dibanding tahun sebelumnya. Pada 2017, laba bersih BUMN hanya Rp 186 triliun.
Ia mengklaim pendapatan dalam pembukuan 2018 ini telah diaduit sehingga nilainya bisa dipertanggungjawabkan. Sejalan dengan aset dan pendapatan yang meningkat, Rini mengatakan Kementerian dan stakeholders mampu menciptakan iklim investasi yang positif.
Sepanjang 2018, Rini mencatat investasi perusahaan BUMN mencapai Rp 480 triliun dengan total kontribusi ke anggaran pendapatan dan belanja nasional sebesar Rp 42 triliun. "Jadi kontribusinya sangat besar. Baik dari dividien, pajak, maupun pendapatan negara bukan pajak," ucapnya.
Tren aset dan pendapatan BUMN yang membaik, ujar dia, dirasakan langsung oleh masyarakat. Rini mengklaim, BUMN dapat menghadirkan harga-harga kebutuhan pokok yang murah, mulai pangan hingga bahan bakar.
Klaim membaiknya kondisi BUMN, menurut Rini, juga ditandai dengan peningkatan sarana dan prasarana, misalnya revitalisasi gedung. Saat ini, Kementerian BUMN telah berhasil membangun fasad atau gedung utama Kementerian hasil sinergi dengan perusahaan pelat merah. Rini mengatakan ongkos pembangunan gedung tak menadah anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
Ke depan, Kementerian BUMN akan membangun BUMN Center di kawasan gedung Kementerian. BUMN Center dirancang berdiri di atas lahan 171 meter persegi. Kementerian juga merencanakan pembangunan gedung komersial dan co-wirkong space yang akan menjadi wadah milenial berinovasi. "Kami dorong milenial aktif dan inovatif membangun BUMN di co-working space," ucap Rini Soemarno.