Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menteri Amran Jatuhkan Sanksi kepada 56 Importir Bawang Putih

image-gnews
Menteri Pertanian Amran Sulaiman memberikan bantuan bibit kopi, kambing, dan ayam ke masyarakat Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara, Selasa 12 Maret 2019. TEMPO/Didit Hariyadi
Menteri Pertanian Amran Sulaiman memberikan bantuan bibit kopi, kambing, dan ayam ke masyarakat Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara, Selasa 12 Maret 2019. TEMPO/Didit Hariyadi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan Kementerian Pertanian telah memberi sanksi blacklist kepada 56 importir bawang putih nakal sejak tahun lalu hingga kini. "Kami sudah blacklist 56 perusahaan yang selalu permainkan harga, sehingga nantinya harga komoditas bawang putih stabil," ujar Amran di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Minggu, 5 Mei 2019. Dengan demikian, ia berujar para petani dan pengusaha bisa meraup untung, serta para konsumen bisa menikmati harga yang baik. 

BACA: Ini Penyebab Harga Bawang Putih Melambung Versi Pedagang

Dari total 56 importir bawang putih yang masuk daftar hitam, sebanyak 15 importir disanksi pada tahun lalu. Sementara, 41 importir baru tahun ini. Mereka dinilai tidak menaati aturan wajib tanam dan berproduksi 5 persen, serta kerap mempermainkan harga. Mayoritas dari mereka berdomisili di Jakarta, Surabaya, dan Medan. 

Oleh karena itu, ia memperingatkan kepada para importir bawang putih yang kini masih beraktivitas agar berkomitmen memasang harga wajar, yakni Rp 25 ribu per kilogram. Sehingga harga di konsumen bisa ditekan di kisaran Rp 30 ribu per kilogram.

BACA: Mentan akan Blacklist Importir Bawang Putih yang Mainkan Harga

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jika tidak komitmen, urusannya panjang. Kami sampaikan blacklist, tidak bisa lagi impor bawang putih," ujar Amran. Blacklist itu akan berlaku selamanya, meskipun mereka membuat perusahaan anyar. Saat ini, kata Amran, ada 14 importir yang sepakat dan telah menandatangani untuk menjual bawang putih Rp 25 ribu per kilogram. 

Minggu tadi, Kementerian Pertanian atau Kementan bersama beberapa pelaku usaha menggelar operasi pasar pangan di Pasar Induk Kramat Jati Jakarta Timur. Amran berujar kegiatan itu dilakukan guna menjamin pasokan dan menstabilkan harga pangan strategis khususnya bawang putih selama bulan Ramadhan hingga Idul Fitri.

Hadir para Pejabat Eselon I Kementan, Pejabat Kementerian Perdagangan, perwakilan Satgas Pangan dan 14 importir bawang putih di seluruh Indonesia. Operasi pasar dilakukan dengan menggelontorkan empat kontainer bawang putih dengan kapasitas mencapai 30 ton per kontainer dengan harga Rp 25 ribu per kilogram dan ditargetkan harga maksimal sampai ke konsumen Rp 30 ribu per kilogram.

Seorang pedagang bawang putih Wahyuni, 42 tahun, belum mengetahui akan memasang harga berapa untuk bawang putih setelah adanya stok baru dari operasi pasar. Ia mengatakan hingga kemarin, Sabtu, 4 Mei 2019, bawang putih jenis cutting di lapaknya masih dibanderol Rp 75 ribu per kilogram. "Seminggu sebelumnya masih murah sekitar Rp 50 ribu, sekarang masih mengantre stok operasi pasar, jadi belum tahu (jual berapa)," ujar dia. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Puji Program Modernisasi Pertanian, Hashim: Amran Menteri Kesayangan Prabowo

6 hari lalu

Komisaris Utama Arsari Tambang, Hashim Djojohadikusumo saat groundbreaking PT Stania di Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Jumat, 10 Mei 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Puji Program Modernisasi Pertanian, Hashim: Amran Menteri Kesayangan Prabowo

Hashim Djojohadikusumo menyebut Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menjadi menteri kesayangan presiden terpilih Prabowo Subianto. Apa alasannya?


Program Cetak 3 Juta Hektare Sawah, Mentan Amran Undang Pengusaha Tionghoa

6 hari lalu

Foto udara petani mengoperasikan mesin potong padi modern saat panen padi di areal persawahan Sambutan, Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa, 10 September 2024. Kementerian Pertanian melalui Badan Standarisasi Instrumen Pertanian Kalimantan Timur (BSIP Kaltim) melakukan perluasan lahan pertanian tanaman pangan sekitar 21 ribu hektare dari total 40 ribu hektare dan kegiatan pendukung lain untuk peningkatan produksi, sebagai langkah antisipasi ancaman darurat pangan dari sebelumnya 3,8 ton per hektare naik menjadi 4,5 ton per hektare. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Program Cetak 3 Juta Hektare Sawah, Mentan Amran Undang Pengusaha Tionghoa

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengajak para pengusaha Tionghoa terlibat dalam program pemerintah mencetak 3 juta hektare sawah. Mengapa?


Mentan Ajak Pengusaha Tionghoa Terlibat dalam Program Cetak Sawah 3 Juta Hektare

6 hari lalu

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, minta tambahan anggaran Rp 68 triliun untuk kejar target swasembada pangan. Kompleks DPR, Senin, 26 Agustus 2024. Tempo/Ilona
Mentan Ajak Pengusaha Tionghoa Terlibat dalam Program Cetak Sawah 3 Juta Hektare

Mentan ajak pengusaha Tionghoa ikut menyukseskan berbagai program pemerintah yang berkaitan dengan sektor pangan


Mentan Ajak Investor Vietnam Tinjau Calon Lahan Industri Susu Program Makan Bergizi Gratis Prabowo

9 hari lalu

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman
Mentan Ajak Investor Vietnam Tinjau Calon Lahan Industri Susu Program Makan Bergizi Gratis Prabowo

Mentan Andi Amran Sulaiman ajak investor Vietnam meninjau lahan yang akan digunakan untuk industri susu pemasok program makan bergizi gratis Prabowo.


Terkini: Faisal Basri Pernah Kritik 3 Menteri Jokowi yang Jadi Saksi Sengketa Pilpres, Paus Fransiskus Lanjutkan Perjalanan ke Papua Nugini Naik Garuda Indonesia

29 hari lalu

Sebelum jatuh sakit, ekonom Faisal Basri yang kritis kepada pemerintah ini masih menyuarakan dukungannya kepada para petani di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, yang menolak tambang seng.
Terkini: Faisal Basri Pernah Kritik 3 Menteri Jokowi yang Jadi Saksi Sengketa Pilpres, Paus Fransiskus Lanjutkan Perjalanan ke Papua Nugini Naik Garuda Indonesia

Ekonom senior UI Faisal Basri pernah mengkritik tiga menteri kabinet Presiden Jokowi yang menjadi saksi dalam sidang sengketa Pilpres.


Bakal Libatkan Mahasiswa untuk Cetak 1 Juta Hektar Sawah dengan Gaji Rp 10 Juta, Mentan: Supaya Betah

29 hari lalu

Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat rapat kerja komisi IV DPR RI di Jakarta, (20/6/2024).
Bakal Libatkan Mahasiswa untuk Cetak 1 Juta Hektar Sawah dengan Gaji Rp 10 Juta, Mentan: Supaya Betah

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan institusinya akan melibatkan mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dan program merdeka belajar untuk mencetak satu juta hektar sawah


Kementerian Pertanian Minta Tambah Anggaran Rp 65,9 Triliun di 2025 untuk Lumbung Pangan

29 hari lalu

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, minta tambahan anggaran Rp 68 triliun untuk kejar target swasembada pangan. Kompleks DPR, Senin, 26 Agustus 2024. Tempo/Ilona
Kementerian Pertanian Minta Tambah Anggaran Rp 65,9 Triliun di 2025 untuk Lumbung Pangan

Kementerian Pertanian meminta penambahan Rp 65,9 triliun untuk anggaran 2025 kepada Komisi IV DPR. Penambahan itu disebut untuk mencapai swasembada dan lumbung pangan pada pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.


Kementan Buka Sawah Baru Seluas 500 Ribu Hektare di Kalteng

37 hari lalu

Ilustrasi Orang-orangan sawah. AFP PHOTO/ADEK BERRY
Kementan Buka Sawah Baru Seluas 500 Ribu Hektare di Kalteng

Selain di Kalteng, pemerintah juga membuka sawah di Papua Selatan seluas 1 juta hektare, Kalimantan Selatan 500 ribu haktare, dan Sumatera Selatan.


Mentan Bantah Pupuk Subsidi Langka di Karawang: Kalau Ada yang Main-main, Saya Cabut Izinnya

39 hari lalu

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, minta tambahan anggaran Rp 68 triliun untuk kejar target swasembada pangan. Kompleks DPR, Senin, 26 Agustus 2024. Tempo/Ilona
Mentan Bantah Pupuk Subsidi Langka di Karawang: Kalau Ada yang Main-main, Saya Cabut Izinnya

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan saat ini tidak ada kelangkaan pupuk subsidi di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.


Mentan Minta Tambahan Anggaran Rp 68 Triliun Disetujui: Kalau Mau Lepas dari Impor Pangan

40 hari lalu

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, minta tambahan anggaran Rp 68 triliun untuk kejar target swasembada pangan. Kompleks DPR, Senin, 26 Agustus 2024. Tempo/Ilona
Mentan Minta Tambahan Anggaran Rp 68 Triliun Disetujui: Kalau Mau Lepas dari Impor Pangan

Mentan Andi Amran Sulaiman mengusulkan tambahan anggaran senilai Rp 68 triliun pada tahun depan sebagai syarat swasembada pangan.