TEMPO.CO, Jakarta - Vice President Corporate Secretary
Garuda Indonesia Ikhsan Rosan menjelaskan soal perjanjian Garuda Indonesia dengan PT Mahata Aeto Teknologi yang berujung pada kisruh laporan keuangan Garuda tahun pembukuan 2018. Menurut Ikhsan, kerja sama Garuda dengan Mahata berbentuk kerja sama iklan.
Baca: Laporan Keuangan Jadi Polemik, Ini Klarifikasi Garuda
Garuda sebagai marketplace menawarkan lapak iklan untuk Mahata. Dari hasil kesepakatan ini, Garuda akan meraup penghasilan dari bisnis tambahan atau ancillary revenue. “Garuda Indonesia itu kan marketplace. Kami punya penumpang 50 juta per tahun. Itulah yang kami uangkan,” ujar Ikhsan saat ditemui di kantor Kementerian Perhubungan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jumat, 3 Mei 2019.
Sebelumnya dua komisaris Garuda dari Trans Company, Chairal Tanjung dan Dony Oskaria, menolak menekan laporan keuangan yang mencatatkan pembukuan maskapai selama setahun. Dalam surat penolakan tersebut, mereka menyebutkan bahwa laporan keuangan Garuda Indonesia bertentangan dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Negara Nomor 23 lantaran telah mencatatkan pendapatan yang masih berbentuk piutang. Piutang yang dimaksud berasal dari perjanjian kerja sama antara PT Garuda Indonesia Tbk dan PT Mahata Aero Teknologi serta PT Citilink Indonesia.
Menurut Ikhsan, berdasarkan nota kerja sama, Mahata akan memasang Wi-Fi di seluruh maskapai Garuda Group, yakni Garuda Indonesia, Citilink, dan Sriwijaya. Layanan itu akan didomplengi iklan berbayar oleh Mahata yang dapat diakses seluruh penumpang Garuda.
Bagi Garuda Indonesia, kerja sama ini menguntungkan karena selain mendatangkan pendapatan, layanan terhadap penumpang akan bertambah. Sebab, penumpang akan mendapatkan layanan Internet gratis.
Sedangkan Mahata akan mendapatkan pasar yang potensial. Ia mencontohkan, bila satu penumpang memiliki nilai iklan US$ 4, maka 50 juta penumpang akan menghasilkan nilai iklan US$ 200 juta. “Kalau (pembagian) secara konservatif 50 persen, berarti US$ 100 juta itu pendapatan yang nantinya akan diterima ke depan oleh Mahata,” ucap VP Corporate Secretary
Garuda Indonesia tersebut.