TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah membuka masa penawaran Sukuk Tabungan seri ST004 secara online atau e-SBN kepada investor individu Warga Negara Indonesia hari ini. Masa penawaran berlangsung mulai tanggal 3 hingga 21 Mei 2019.
Baca: Lelang 6 Sukuk, Pemerintah Serap Dana Rp 8,98 Triliun
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman, yakin ST004 akan diminati investor dengan nilai transaksi capai Rp 2 triliun. "Ini masuk Ramadan, ada tambahan pendapatan dari THR, itu juga mungkin jadi tambahan pemasukan baru, pendapatan masyarakat tadi," kata Luky di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta, Jumat, 3 Mei 2019. Instrumen ST004 memiliki tenor dua tahun dan menawarkan tingkat imbalan per kupon minimal sebesar 7,95 persen per tahun.
Direktur Pembiayaan Syariah DJPPR Kementerian Keuangan Dwi Irianti Hadiningdyah mengatakan minimum pemesanan mulai dari Rp 1 juta dan maksimal pemesanan sebesar Rp 3 miliar. Sukuk kali ini memiliki tema pendidikan.
Dwi berharap nantinya anak-anak Indonesia dari Sabang - Merauke punya kemampuan yang sama dalam hal pendidikan. "ST 004 ini untuk membangun fasilitas pendidikan dan infrastruktur, ini investor juga akan memperoleh amalan yang lebih bagus," ujarnya.
Adapun bentuk dan karakteristik Sukuk Negara Tanpa warkat, tidak dapat diperdagangkan atau non-tradable, tidak dapat dilikuidasi dicairkan sampai dengan jatuh tempo, kecuali pada periode early redemption. Adapun tanggal penetapan penjualan 24 Mei 2019, settlement 28 Mei 2019, dan jatuh tempo pada 10 Mei 2021. Periode penyampaian minat pencairan sebelum jatuh tempo atau early redemption dibuka pada 23 April 2020 hingga 4 Mei 2020 pukul 10.00 WIB.
Underlying Asset Barang Milik Negara (BMN) dan Proyek APBN tahun 2019. Untuk jenis imbalan per kupon mengambang dengan imbalan per kupon minimal dengan tingkat imbalan acuan BI 7-Day Repo Rate.
Baca: Cara Simpel Memesan Sukuk Ritel SR-011 yang Berkupon 8,05 Persen
Bagi masyarakat yang berminat untuk berinvestasi di ST004 dapat mengakses web Sukuk Tabungan di situs www.kemenkeu.go.id/sukuktabungan atau menghubungi 20 mitra distribusi.