TEMPO.CO, Lombok Tengah - AirAsia tengah membidik pasar Indonesia Timur dan Australia. Untuk mendukung hal tersebut, maskapai penerbangan berbiaya murah tersebut menjadikan Lombok sebagai hub terbarunya di Indonesia setelah Jakarta, Medan, Surabaya, dan Bali.
Baca: Harga Tiket Pesawat Turun, AirAsia Termurah di 3 Rute Ini
“Kami berencana untuk menjangkau Indonesia bagian timur, karena sejauh ini kami belum sampai ke sana. Setelah Lombok kami rencananya akan membuka untuk Labuan Bajo,” ujar CEO PT AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan, di Lombok International Airport, Kamis, 2 Mei 2019. Ia menyebutkan empat hub yang dimiliki AirAsia sebelumnya tal mampu untuk menjangkau wilayah timur Indonesia.
Dipilihnya Lombok sebagai hub terbaru juga tak lepas dari rencana AirAsia untuk memperbesar pasar Australia. Menurut Dendy, penerbangan dari Bali menuju negara kangguru itu prospektif, tapi selama ini harus melewati lalu lintas udara di Bandara Bali yang tergolong padat.
Nantinya dengan Lombok sebagai hub terbaru AirAsia, wisatawan dari Australia bisa masuk melalui Lombok. "Spending tiga hari di sini (Lombok) kemudian lanjut ke Bali misalnya dan kembali ke negara asalnya,” ujar Dendy.
Selain dari Australia, peluang wisatawan dari Cina, negara-negara Asean, dan juga India dinilai bisa menjadi kantong-kantong wisatawan baru menuju Lombok yang masuk melalui penerbangan Kuala Lumpur-Lombok. “Pemilihan lombok melalui proses analisis pasar. AirAsia Grup melihat ini sebagai sebuah potensi dan peluang untuk mengembangkan Lombok, apalagi pascagempa industri pariwisata sempat down dan kami siap untuk membantu hal itu,” ujar Dendy.
Baca: AirAsia Paling Banyak Angkut Wisatawan Mancanegara ke Indonesia
Dendy pun optimistis, bisnis AirAsia bisa berkembang dengan menambah hub baru ini khususnya di kawasan Indonesia timur. Dia menambahkan, saat ini AirAsia merupakan maskapai yang paling banyak membawa wisatawan mancanegara ke Indonesia dengan jumlah sekitar 3,2 juta penumpang per tahun atau 25 persen dari total wisatawan yang masuk ke Indonesia.
BISNIS