Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pertumbuhan Ekonomi di ASEAN+3 Bakal Melambat di 2019 dan 2020

image-gnews
ADB: Pertumbuhan Ekonomi Asia Lebih Cepat
ADB: Pertumbuhan Ekonomi Asia Lebih Cepat
Iklan

TEMPO.CO, Nadi - Pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN+3, yang terdiri atas negara-negara di Asia Tenggara dan Cina, Hong Kong, Jepang, serta Korea Selatan diproyeksikan akan sedikit melambat pada 2019 dan 2020, terutama jika dibandingkan realisasi pertumbuhan pada tahun lalu. Meski begitu, proyeksi pertumbuhan dalam jangka panjang masih kembali meningkat karena didukung oleh kondisi fundamental yang kuat.

Baca: Bank Dunia Ramalkan Ekonomi Asia Melambat, Bagaimana Indonesia?

ASEAN+3 Macroeconomic Research Office (AMRO) memproyeksi pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) di kawasan ini akan mencapai 5,1 persen pada tahun 2019 ini. Pertumbuhan tersebut akan terus melambat menjadi 5 persen pada 2020.

Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan dengan realisasi pertumbuhan PDB pada 2018 yang mencapai 5,3 persen. Kepala Ekonom AMRO Hoe Ee Khor mengatakan meskipun proyeksi pertumbuhan ekonomi mengalami perlambatan, dalam jangka panjang kondisi fundamentalnya tetap kuat sehingga pertumbuhan ekonomi bisa diakselerasi.

“Para pengambil kebijakan harus siap mengambil langkah untuk melonggarkan kebijakan moneter maupun kebijakan fiskal untuk memitigasi downside risk (risiko penurunan), serta mempersiapkan kebijakan untuk menopang pertumbuhan ekonomi di dalam negeri ketika kondisi global memburuk," ujar Khor, seusai pemaparan Prospek Ekonomi Regional Asean+3 di Nadi, Fiji, Rabu, 1 Mei 2019.

Khor menjelaskan, risiko yang dihadapi oleh negara-negara di kawasan ini terutama berasal dari faktor eksternal. Sejumlah faktor eksternal itu adalah peningkatan ketegangan dalam perdagangan global akibat perang dagang, perlambatan arus pertumbuhan ekonomi global yang kian tajam, serta volatilitas di pasar keuangan global.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di sisi lain, negara-negara di kawasan ASEAN+3 dinilai memiliki fundamental ekonomi yang kuat, sehingga proyeksi pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang akan tetap solid. Faktor pendukung fundamental ekonomi di antaranya adalah tingkat konsumsi yang kuat serta perdagangan intra-kawasan yang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan masyarakat kelas menengah, urbanisasi yang cepat, serta penerapan teknologi digital.

Khor menambahkan, meskipun kebijakan yang ditempuh saat ini secara umum sudah tepat, tapi otoritas harus siap melakukan bauran kebijakan yang ada guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas keuangan. Hal yang dapat dilakukan di antaranya termasuk pelonggaran kebijakan moneter jika diperlukan.

Baca: Sri Mulyani Sebut Infrastruktur Kunci Pertumbuhan Berkualitas

Selain itu, menurut Khor, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, perlu ada upaya mempertahankan kebijakan fiskal yang cenderung akomodatif dengan tetap menjaga ketahanan fiskal dan kebijakan struktural kainnya. Kebijakan makroprudensial yang ketat juga perlu dipertahankan untuk mengantisipasi peningkatan kerentanan fiskal.

BISNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

22 jam lalu

Warga memungut sampah plastik di kawasan Pantai Kedonganan, Badung, Bali, Rabu 20 Maret 2024. Pantai Kedonganan dipadati sampah plastik kiriman yang terdampar terbawa arus laut yang mengganggu aktivitas warga dan nelayan setempat. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.


Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

1 hari lalu

Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024. Dok. Humas Kementerian Pertahanan.
Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.


Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat konferensi pers di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

Indonesia dan Cina akan memperkuat kerja sama ekonomi di berbagai bidang, termasuk investasi.


Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

2 hari lalu

Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut isu Palestina sebagai akar masalah dari ketidakstabilan di Timur Tengah.


Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

2 hari lalu

Komandan Militer Iran Nyatakan Siap Hadapi Serangan Israel
Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Ekonom sekaligus Pendiri Indef Didik J. Rachbini mengingatkan pemerintah Indonesia, termasuk Presiden terpilih dalam Pilpres 2024, untuk mengantisipasi dampak konflik Iran dengan Israel.


3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 18 April 2024. Wang Yi melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo usai Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, melawat ke China pada awal April lalu dan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping. Keduanya berbagi pandangan mengenai kedamaian regional dan berkomitmen untuk mempererat hubungan. TEMPO/Subekti.
3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

Presiden Jokowi menyampaikan tiga pesan saat bertemu Menlu Cina Wang Yi di Istana Kepresidenan Jakarta hari ini.


Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Kepresidenan Jakarta usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

Jokowi menyoroti bidang perdagangan Indonesia-Cina terus meningkat sebesar 127 miliar USD.


Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Istana Kepresidenan Jakarta untuk kunjungan kehormatan kepada Presiden Joko Widodo pada Kamis pagi, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

Presiden Jokowi menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, di Istana Kepresidenan Jakarta.


Sri Mulyani Temui Presiden ADB di AS, Bahas Transisi Energi dan Pensiun Dini PLTU Batu Bara

2 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani hadir dalam sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Agenda hari ini ialah mendengarkan kesaksian empat menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. TEMPO/Subekti.
Sri Mulyani Temui Presiden ADB di AS, Bahas Transisi Energi dan Pensiun Dini PLTU Batu Bara

Dalam pertemuan itu, keduanya membahas kelanjutan kerja sama transisi energi dan uji coba pemensiunan dini pembangkit listrik tenaga batu bara.


Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

3 hari lalu

Legoland Malaysia, salah satu destinasi wisata favorit di Malaysia. Dok.  tiket.com
Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.