TEMPO.CO, Tangerang - Mulai 1 Mei 2019, pengelola Bandara Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II membebaskan pengunjung dan pengantar penumpang untuk masuk area Terminal 2 D dan E sebelum area Security Check Point. "Dibebaskan seperti di Terminal 3," ujar Senior Manager Of Branch Communication and Legal Bandara Soetta, Febri Toga Simatupang, Selasa 30 April 2019.
Baca: Benarkah Bandara Soetta II Akan Dibangun di Laut?
Selama ini pengunjung dan pengantar penumpang hanya bisa masuk sampai lobby Terminal 2 atau sebelum masuk Security Check Point 1.
Menurut Febri kebijakan baru ini diterapkan terkait dengan pengoperasian Terminal 2 F Bandara Soekarno-Hatta sebagai terminal berbiaya rendah atau Low Cost Carrier Terminal (LCCT) pada hari yang sama. Hal ini juga, terkait dengan konsep baru Terminal 2 yang direvitalisasi total.
LCC Terminal 2F sendiri merupakan bagian dari revitalisasi menyeluruh di Terminal 2. Saat ini Terminal 2 berkapasitas 9 juta penumpang per tahun. Setelah revitalisasi usai pada 2022, maka kapasitas akan bertambah menjadi 24 juta penumpang per tahun.
Menurut Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, LCC Terminal 2F memperluas konektivitas dan pangsa pasar Bandara Soekarno - Hatta, khususnya di segmen penerbangan berbiaya murah. “Segmen LCC tumbuh cukup pesat di seluruh dunia termasuk di Asia Tenggara, dan Soekarno-Hatta bersiap untuk meraih pasar itu,” katanya.
Awaluddin mengatakan penumpang LCC khusus rute internasional di Soekarno-Hatta pada 2018 mencapai sekitar 30 persen dari total penumpang rute internasional 15,5 juta orang.
Penumpang segmen LCC di Soekarno-Hatta, kata dia, juga masih tumbuh, di mana year-to-date periode 1 Januari-24 April 2019 tercatat 1,32 juta orang. Artinya, ada kenaikan hampir 2 persen dibandingkan dengan 1 Januari-24 April 2018 yang sebanyak 1,34 juta orang.
Sementara itu pergerakan pesawat di Bandara Soekarno-Hatta pada 1 Januari-24 April 2019 mencapai 9.604 pergerakan. Angka ininaik 5,03 persen dibandingkan dengan 1 Januari-24 April 2018.
JONIANSYAH HARDJONO