Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kementerian Koperasi dan UKM Tingkatkan Dana Bergulir di Perbatasan NKRI

image-gnews
Direktur Bisnis LPDB-KUMKM Krisdianto (paling kiri), dalam acara Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Program Inklusif LDPB-KUMKM di Atambua, Belu, NTT, Senin (29/4).
Direktur Bisnis LPDB-KUMKM Krisdianto (paling kiri), dalam acara Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Program Inklusif LDPB-KUMKM di Atambua, Belu, NTT, Senin (29/4).
Iklan
INFO BISNIS -- Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) Kementerian Koperasi dan UKM mengoptimalkan penyaluran dana bergulir kepada pelaku usaha di Atambua, salah satu wilayah terluar NKRI yang berbatasan langsung dengan Timor Leste.
 
Program optimalisasi penyaluran dana bergulir tersebut menjadi bagian dari strategi LPDB-KUMKM agar bisa mencapai target penyaluran sebesar Rp 1,5 triliun pada tahun ini, secara merata di seluruh pelosok negeri.
 
Direktur Bisnis LPDB-KUMKM Krisdianto berharap pemanfaatan dana bergulir di Kabupaten Belu, NTT dapat meningkat seiring dengan dilaksakannya kegiatan sosialisasi dan bimbingan teknis yang dilakukan kepada pelaku usaha koperasi dan UMKM.
 
Menurut Krisdianto, akumulasi penyaluran dana bergulir  LPDB-KUMKM sejak 2008 hingga Desember 2018 di Provinsi Nusa Tenggara Timur, relatif masih sangat kecil, yakni sebesar Rp 112,1 miliar. "Sedangkan di Kabupaten Belu sendiri penyaluran dana bergulir hanya sebesar Rp 300 juta," kata Krisdianto dalam sambutannya mewakili Direktur Utama LPDB-KUMKM Braman Setyo dalam acara Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Program Inklusif LDPB-KUMKM di Atambua, Kab Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin 29 April 2019.
 
Pada tahun 2019 ini, kata Krisdianto, diharapkan pemanfaatan dana bergulir di Kabupaten Belu setidaknya bisa mencapai Rp 20 miliar. "Kalau dari 200 peserta, sekitar 10 persen peserta bisa mendapatkan rata-rata Rp 1 miliar, jumlahnya bisa mencapai Rp 20 miliar. Hal ini yang menjadi harapan kita," ujar Krisdianto.
 
Kegiatan sosialisasi dan bimbingan teknis tersebut dihadiri oleh Ketua Bidang Manajemen Usaha Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Bintang Puspayoga, Deputi Bidang Pemasaran dan Produksi Kementerian Koperasi dan UKM VictoriaSimanungkalit, dan Bupati Kabupaten Belu WillybrodusLay.
 
Hadir pula, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Koperasi Provinsi NTT Sisilia Sona, dan Kepala Dinas Koperasi UKM Kab Belu Hasan Mukin, serta sekitar 200 pelaku usaha koperasi dan UKM se-Provinsi NTT.
 
Krisdianto meminta agar Bupati Belu dapat mendukung LPDB-KUMKM dalam meningkatkan penyerapan dana bergulir di Provinsi NTT, khususnya di Kabupaten Belu. "Kami juga berharap kepada Bapak Bupati untuk dapat memberikan arahan kepada para pelaku KUMKM terbaik di wilayah ini agar dapat memanfaatkan dan mengakses fasilitas tarif layanan bunga LPDB-KUMKM yang murah mulai dari 4.5 persen sampai 7 persen," ujar Krisdianto.
 
Selain itu, Krisdianto juga menjelaskan, para pelaku usaha perorangan atau bukan berbadan hukum nantinya dapat mengajukan fasilitas pembiayaan LPDB-KUMKM melalui lembaga perantara seperti BPD atau BPR, yang tentunya bunga yang dikenakan disesuaikan dengan kebijaksanaan masing-masing lembaga perantara, namun tetap lebih murah dari bunga normal BPD atau BPR.
 
Menurut Krisdianto, sejak 2008 hingga saat ini LPDB-KUMKM telah menyalurkan total pembiayaan sebesar Rp 8,5 triliun kepada 4.304 mitra di seluruh Indonesia. Pada 2019 LPDB-KUMKM ditargetkan menyalurkan Rp 1,5 triliun dana bergulir kepada 7.500 mitra baik secara langsung maupun tidak langsung. Yakni, dengan pola konvensional 75 persen dan pola syariah 35 persen.
 
Di samping itu, Krisdianto menjelaskan bahwa tugas LPDB-KUMKM sangat berbeda dengan tugas lembaga pembiayaan lainnya. Sebab,  selain memiliki target memberikan penyaluran dana ke Koperasi dan UMKM,  LPDB-KUMKM juga wajib melaporkan manfaat dari penyaluran dana yang diberikan. Ini karena, LPDB-KUMKM merupakan lembaga yang menyalurkan pembiayaan sangat murah yang menggunakan dana APBN.
 
"Para pelaku Koperasi dan UMKM saat ini kebanyakan berfikir bahwa dana bergulir merupakan dana hibah atau bantuan pemerintah. Dana tersebut dianggap merupakan dana yang tidak perlu dikembalikan. Kami ingin mengingatkan dalam kesempatan ini bahwa berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, bahwa dana bergulir adalah dana bersumber dari dana APBN, dan wajib dikembalikan oleh mitra," katanya.
 
Ketidakmampuan pengembalian atau penyalahgunaan dana bergulir dapat berakibat pada timbulnya permasalahan hukum, karena sifat dana bergulir yang tidak dapat kembali merupakan salah satu bentuk kerugian negara. 
 
Dana bergulir tersebut harus kembali lagi ke LPDB-KUMKM, kata Krisdianto,  untuk digulirkan lagi kepada pelaku Koperasi dan UMKM lainnya yang membutuhkan.
 
Sementara itu, Bupati Belu Willybrodus Lay dalam sambutannya menyambut baik program nyata yang digulirkan pemerintah melalui LPDB-KUMKM di Kabupaten Belu. Program nyata ini sangat membantu UMKM untuk berkembang menjadi pengusaha-pengusaha yang hebat. "Program pembiayaan ini sangat menjanjikan dengan bunga yang kecil. Oleh karena itu, pada kesempatan ini saya sudah undang Ketua Kadin bersama masyarakat mari kita sukseskan program ini," kata Bupati.
 
Menurut dia, bimbingan teknis yang diberikan kepada pelaku usaha merupakan kegiatan yang sangat berguna agar pelaku usaha lebih memahami dan mengerti dalam mengajukan pembiayaan LPDB-KUMKM.
 
"Pelaku usaha dan industri pengolahan maupun peternakan dan industri lainnya silakan mengajukan bantuan pembiayaan ini. Dukungan moral sudah sampai kepada mereka, sekarang bagaimana kita memanfaatkannya," ucap Bupati Belu. (*)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemenkop UKM Bakal Susun Standarisasi Penggunaan Knalpot Motor

30 hari lalu

Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM Hanung Harimba Rachman di Kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Sabtu, 26 Desember 2020. Sumber: Istimewa
Kemenkop UKM Bakal Susun Standarisasi Penggunaan Knalpot Motor

Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) akan segera menyusun standarisasi penggunaan knalpot aftermarket di Indonesia.


IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

6 Februari 2024

Revolusi Fashion Lokal dalam Indonesia Fashion Ecosystem Summit  (IDFES 2024)
IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

IDFES 2024 yang pertama di Indonesia ini bertema "Revolusi Fashion Lokal" yang akan menjadi creative hub untuk mendorong inspirasi.


Kementerian Koperasi Sebut Banyak Penyelewengan Dana KUR

8 Desember 2023

Deputi Usaha Mikro Kemenkop UKM Yulius (tengah) bersama Asisten Deputi Pembiayaan Mikro Irene Swa Suryani dan Kepala Bidang Peningkatan Akses Pembiayaan Usaha Mikro M. Subkhan Subkhi, dalam konferensi pers update terbaru hasil monitoring dan evaluasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) di kantor Kemenkop UKM, Jakarta, Kamis, 7 Desember 2023. TEMPO/Defara Dhanya
Kementerian Koperasi Sebut Banyak Penyelewengan Dana KUR

Kementerian Koperasi dan UKM mengungkapkan masih banyak pelanggaran dalam penyaluran dana Kredit Usaha Rakyat (KUR).


Ditargetkan Rampung Tahun Ini, Pemerintah Yakin Revisi RUU Perkoperasian Dorong Koperasi Lebih Adaptif

18 Agustus 2023

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki membeberkan hasil pertemuan dengan para penjual atau seller platform e-commerce di kantornya, Jakarta Selatan, pada Senin, 14 Agustus 2023. Para seller itu meceritakan keluh kesahnya soal produk dalam negeri di tengah gempuran produk dari luar negeri. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Ditargetkan Rampung Tahun Ini, Pemerintah Yakin Revisi RUU Perkoperasian Dorong Koperasi Lebih Adaptif

Kementerian Koperasi dan UKM mengungkapkan terdapat lima upaya dalam yang dilakukan pemerintah dalam revisi RUU Perkoperasian.


Soal Pemerintah Rencanakan Program Penghapusan Kredit Macet UMKM, Begini Penjelasannya

26 Juli 2023

Kerajinan batik salah satu peserta Grebeg UMKM yang memakai pemanas digital/Foto: Cantika/Ecka Pramita
Soal Pemerintah Rencanakan Program Penghapusan Kredit Macet UMKM, Begini Penjelasannya

Rencana penghapusbukuan kredit macet UMKM dilontarkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Bagaimana skemanya?


UMKM di Indonesia Masih Didominasi Usaha Mikro

22 Juli 2023

Ilustrasi UMKM makanan. ANTARA
UMKM di Indonesia Masih Didominasi Usaha Mikro

Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia hingga saat ini masih didominasi oleh kelas usaha mikro.


Tak Berhenti di Selembar Kain Tenun

30 Juni 2023

Pekerja lansia menyelesaikan pembuatan sarung tenun di Pabrik Sarung Botol Terbang, Magelang, Jawa Tengah, Kamis, 15 Juni 2023. Meski masih menggunakan alat tenun bukan mesin (ATBM), namun produknya mampu diekspor hingga ke Turki dan Arab.  TEMPO/Arimbihp
Tak Berhenti di Selembar Kain Tenun

Sejumlah pelaku usaha kain tenun mengembangkan produk turunan untuk menambah penghasilan


KemenkopUKM Sosialisasi Bantuan Hukum untuk UMKM Jember

27 Juni 2023

KemenkopUKM Sosialisasi Bantuan Hukum untuk UMKM Jember

KemenkopUKM telah membentuk layanan bantuan dan pendampingan hukum bagi pelaku usaha mikro dan kecil secara gratis.


Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan Jadi Saksi Dalam Sidang Kasus Korupsi LPDB-KUMKM Hari Ini

28 April 2023

Menteri Koperasi dan UKM yang juga anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Syarief Hasan (tengah) diwawancarai wartawan seusai memenuhi panggilan Komite Etik Komisi Pemberantasan Korupsi di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (8/3). TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan Jadi Saksi Dalam Sidang Kasus Korupsi LPDB-KUMKM Hari Ini

Syarief Hasan akan menjadi saksi sidang kasus korupsi LPDB-KUMKM di Pengadilan Tipikor Bandung hari ini.


PT Angkasa Pura II Pecat 3 Avsec karena Kawal Bahar bin Smith, Komisaris AP II Fiki Satari Disorot Publik

10 April 2023

Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM Bidang Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Fiki Satari, mewakili MenkopUKM dalam acara webinar bertajuk
PT Angkasa Pura II Pecat 3 Avsec karena Kawal Bahar bin Smith, Komisaris AP II Fiki Satari Disorot Publik

Nama Fiki Satari disorot publik. Komisaris PT Angkasa Pura II itu menginformasikan PHK 3 pekerja alih daya Avsec setelah kawal Bahar bin Smith.