TEMPO.CO, Dhahran - Indonesia mendapat perhatian khusus dalam ajang pameran waralaba di Dhahran, Arab Saudi yang dibuka pada Kamis, 25 April 2019. Pameran bertajuk World Franchise Exhibition 2019 ini, sebanyak 10 perusahaan asal Indonesia memamerkan produknya di pavilium seluas 144 meter persegi.
Menurut Agus Maftuh Abegebriel, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Arab Saudi dan OKI, partisipasi Indonesia dalam pameran ini bagian dari upaya KBRI Riyadh mengimplementasikan kerja sama ekonomi kedua negara. Sebagai tamu kehormatan, kata dia, kehadiran paviliun Indonesia mendapat perhatian khusus dari pengunjung.
Baca: Festival Janadriyah, Raja Salman Kunjungi Pavilium Indonesia
“Peningkatan kerja sama ekonomi dan perdagangan merupakan salah satu kesepakatan dalam pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Raja Salman serta Putera Mahkota Pangeran Muhammad Bin Salman di Riyadh pertengahan April lalu,” kata Agus Maftuh dalam rilisnya yang diterima Tempo, Sabtu, 27 April 2019.
Pertunjukan tari siswa Sekolah Indonesia Riyadh di acara World Franchise Exhibition 2019 di Arab Saudi. Foto: dok KRBI Riyadh
Agus Maftuh menjelaskan, sebanyak 10 perusahaan yang berpartisipasi menyajikan produk unggulan yang diminati warga Arab Saudi. Perusahaan itu adalah PT Gaido Azza Darussalam, CV Graha Rejeki dengan produk kopinya, PT The Keju Indonesia dengan produk makanan dan minuman, Leny Rafael & Ai. Dentity yang bergerak di bidang fashion, PT Sinergi Mitra Sejahtera dengan produk alas kaki, Shaza by Adelina juga bergerak di bidang fashion.
Berikutnya PT KEI Distribusi Indonesia dengan produk Hair & Body Care, CV Global Mulyo Mandiri yang memasarkan produk kayu gaharu dan minyak atsiri. Kemudian ada Go Indonesia yang bergerak di bidang travel wisata, serta Pinehill Food Arabia Ltd dengan produk mi instan. “Promosi produk wisata maupun tawaran promosi investasi di Indonesia mendapat respons positif,” kata Agus Maftuh.
Beberapa produk yang diminati pengunjung pameran, kata Agus Maftuh yang juga staf pengajar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini, di antaranya minuman Yoghurt merek Sour Sally, kopi dari berbagai provinsi di Indonesia, serta kayu gaharu.
Di pavilium Indonesia, Agus Maftuh menambahkan, KBRI Riyadh juga mempromosikan seni budaya Indonesia dalam bentuk pertunjukan. Berbagai tarian ditampilkan oleh siswa Sekolah Indonesia Riyadh. “Pengunjung terlihat antusias sambil menikmati sajian makanan ringan khas Indonesia”.
Indonesia menjadi tamu kehormatan (guest of honor) bukan kali ini saja. Sebelumnya, pada Desember 2018 hingga Januari 2019, Indonesia juga dinobatkan sebagai tamu kehormatan dalam Festival Budaya Janadriyah 20 Desember 2018 sd Januari 2019. Saat itu, pavilium Indonesia sempat ditengok Raja Salman bin Abdulazis Al Saud.
Acara pameran waralaba diselenggarakan oleh General Authority for Small and Medium Enterprises Arab Saudi dan Pemerintah Provinsi Timur di bawah patron Pangeran Ahmed Bin Fahd Bin Salman bin Abdulaziz, Wakil Gubernur Provinsi Timur. Dubes Agus Maftuh selain melakukan tur keliling lokasi pameran juga menyerahkan plakat penghargaan kepada perusahaan yang menjadi peserta utama pameran.