Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BNI Syariah Catat Laba Triwulan I 2019 Naik 43,26 persen yoy

image-gnews
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI membuka 28 booth khusus pelayanan transaksi perbankan, termasuk penukaran valuta asing (money changer) bagi para atlet, officials, dan pengunjung Asian Games 2018.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI membuka 28 booth khusus pelayanan transaksi perbankan, termasuk penukaran valuta asing (money changer) bagi para atlet, officials, dan pengunjung Asian Games 2018.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo mengatakan BNI Syariah mencatat kinerja positif pada awal 2019. Hal ini ditunjukkan dengan realisasi laba bersih sampai triwulan I 2019 sebesar Rp 135 miliar atau naik 43,26 persen secara tahunan atau year on year dari periode sama 2018 Rp 94,4 miliar.

BACA: Kuartal I, BNI Cetak Laba Bersih Rp 4,08 triliun

"Kenaikan laba bersih ini didorong oleh kenaikan pendapatan setelah distribusi bagi hasil yang naik 18,6 persen secara yoy menjadi Rp 743 miliar dari periode sama 2018 Rp 626 miliar," kata Abdullah dalam keterangan tertulis, Jumat, 26 April 2019.

Selain itu, kata dia, laba bersih sampai triwulan I 2019 juga disumbang oleh pendapatan fee based Rp 43 miliar dengan kenaikan sebesar 41,74 persen yoy.

Menurut Abdullah pertumbuhan laba disokong oleh ekspansi pembiayaan yang didukung dengan kualitas pembiayaan masih terjaga. ”Disisi lain efisiensi operasional juga terus membaik,” kata dia.

Abdullah mengatakan sampai triwulan 1 2019, BNI Syariah juga mencatat realisasi penyaluran pembiayaan Rp 29,4 triliun atau mengalami kenaikan 23,9 persen yoy dari periode sama 2018 yang sebesar Rp 23,7 triliun.

BACA: Akuisisi Fintech, BNI Siap Rogoh Kocek Rp 250 Miliar

Dia mengatakan dari lima sektor pembiayaan yaitu komersial, SME, konsumer, mikro dan hasanah card sampai Maret 2019, hampir seluruhnya mencatat pertumbuhan dua digit. Pertumbuhan pembiayaan tertinggi dicatat oleh pembiayaan komersial 73,7 persen yoy menjadi Rp 7,79 triliun dari periode sama 2018 sebesar Rp 4,5 triliun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan, kata dia, pembiayaan tertinggi kedua adalah pembiayaan mikro dengan pertumbuhan 17,32 persen secara yoy menjadi Rp 1,5 triliun dari periode sama 2018 yang sebesar Rp 1,29 triliun. Sedangkan pembiayaan tertinggi ketiga adalah pembiayaan SME dengan realisasi Rp 5,5 triliun naik 13,04 persen yoy dibanding periode sama 2018 yang sebesar Rp 4,9 triliun.

"Pembiayaan yang naik dua digit, ini dicapai dengan realisasi rasio pembiayaan bermasalah (NPF) gross yang terjaga diangka 2,9 persen atau turun dari periode sama 2018 sebesar 3,18 persen," ujar Abdullah.

Abdullah mengatakan dana pihak ketiga atau DPK BNI Syariah sampai triwulan I 2019 tercatat Rp 38,4 triliun atau naik 16,7 persen yoy dari periode sama 2018 yang Rp 32,9 triliun. DPK ini sebesar 60 persen disumbang dari dana murah yang berasal dari tabungan dan giro.

"Dengan realisasi kinerja ini, total aset BNI Syariah sampai triwulan I 2019 Rp 44 triliun atau naik 14,16 persen secara yoy dibandingkan periode sama 2018 yang sebesar Rp 38,5 triliun," ujarnya.

BNI Syariah juga berhasil menjaga efisiensi ditunjukkan dengan rasio biaya operasional dibandingkan pendapatan operasional (BOPO) Maret 2019, 82,9 persen, membaik dibandingkan periode sama 2018 sebesar 86,5 persen.

Sampai akhir 2019, kata Abdullah, BNI Syariah menargetkan laba bersih naik 108,8 persen secara yoy. Selain itu pembiayaan sampai akhir 2019 ditargetkan naik 23,75 persen yoy. NPF sampai akhir 2019 juga ditargetkan membaik dari realisasi akhir 2018 sebesar 2,93 persen.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024

8 hari lalu

Nixon Napitupulu. Instagram BTN
Dirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024

BTN mengklaim memperoleh laba pada 2023 sebesar Rp 3,5 triliun dari kehati-hatian penyaluran kredit cost of credit.


RUPST Putuskan BCA Tebar Dividen Rp 270 per Saham ke Investor

14 hari lalu

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja saat mencoba mesin CS Digital dan mengganti kartu BCA magnetic menjadi kartu BCA berteknologi chip hasil kerja sama dengan Mastercard. Tempo/M JULNIS FIRMANSYAH
RUPST Putuskan BCA Tebar Dividen Rp 270 per Saham ke Investor

BCA akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 270 per saham. Dividen ini meningkat 31,7 persen dibanding tahun lalu.


Bank Mandiri Tebar Dividen Rp 33 triliun, 40 Persen Laba Ditahan

20 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan) menerima cendera mata dari Dirut Bank Mandiri Darmawan Junaidi (kiri) usai menyampaikan keynote speech pada acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2024 di Jakarta, Selasa 5 Maret 2024. Mandiri Investment Forum 2024 yang dihadiri lebih dari 25 ribu partisipan baik dari dalam maupun luar negeri itu juga sebagai komitmen Bank Mandiri dalam memberi kontribusi untuk terus mendukung investasi dan memperkuat pertumbuhan ekonomi di tengah meningkatnya risiko global. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Bank Mandiri Tebar Dividen Rp 33 triliun, 40 Persen Laba Ditahan

Dividen Bank Mandiri ini 60 persen dari laba bersih konsolidasi tahun 2023. Pemegang saham dapat Rp 353 per saham.


Menjelang Restrukturisasi Kredit Berakhir, BNI Catat Perbaikan Portofolio

21 hari lalu

Petugas teller melayani nasabah di kantor pusat BNI Sudirman Jakarta,(16/3). ANTARA/Prasetyo Utomo
Menjelang Restrukturisasi Kredit Berakhir, BNI Catat Perbaikan Portofolio

BNI mencatat perbaikan pada portofolio restrukturisasi Covid-19. Per Desember 2023, kredit yang tersisa sebesar Rp 27 triliun atau 3,9 persen dari total kredit BNI.


Melongok Isi Mini Financial Center di IKN yang Diresmikan Pembangunannya oleh Jokowi

28 hari lalu

Presiden Jokowi melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan Gedung Kantor PT Bank Mandiri (Persero) di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, hari ini, Kamis, 29 Februari 2024. Foto: dokumentasi Biro Pers Sekretariat Presiden.
Melongok Isi Mini Financial Center di IKN yang Diresmikan Pembangunannya oleh Jokowi

Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) bersama Bank Negara Indonesia (BRI) resmi memulai pembangunan gedung perbankan kawasan Mini Financial Center, Ibu Kota Nusantara (IKN).


BRI Ukir Kesuksesan, Cetak Laba Rp60,4 Triliun

56 hari lalu

BRI Ukir Kesuksesan, Cetak Laba Rp60,4 Triliun

Laba Rp60,4 triliun berhasil dicetak Bank BRI melalui pajak dan dividen akan kembali ke negara untuk kesejahteraan rakyat.


Bank Mandiri Raih Laba Bersih Rp 55,1 Triliun di 2023

57 hari lalu

Bank Mandiri Raih Laba Bersih Rp 55,1 Triliun di 2023

Bank Mandiri berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 55,1 triliun, tumbuh 33,7 persen secara year on year (YoY) pada 2023.


Cara Menutup Kartu Kredit BNI, Bisa Lewat Kantor Cabang hingga Call Center

10 Januari 2024

Bagi Anda yang ingin menutup kartu kredit BNI, bisa mengikuti beberapa cara ini. Simak cara menutup kartu kredit BNI yang aman dan cepat.  Foto: BNI
Cara Menutup Kartu Kredit BNI, Bisa Lewat Kantor Cabang hingga Call Center

Bagi Anda yang ingin menutup kartu kredit BNI, bisa mengikuti beberapa cara ini. Simak cara menutup kartu kredit BNI yang aman dan cepat.


Awas! Penipu BNI Rekrutmen Sebar Hoaks Lewat Media Sosial dan Email, Jangan Percaya

18 Desember 2023

Awas! Penipu BNI Rekrutmen Sebar Hoaks Lewat Media Sosial dan Email, Jangan Percaya

Penipuan bermodus rekrutmen karyawan mengatasnamakan BNI kembali muncul


BNI Berbagi Bantu Kesejahteraan Masyarakat Membutuhkan

18 Desember 2023

BNI Berbagi Bantu Kesejahteraan Masyarakat Membutuhkan

BNI melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk menyambut Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.