TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan Bandara New Yogyakarta International Airport atau Bandara NYIA di Kulon Progo akan segera diresmikan. Ia juga memastikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan mendarat pertama kali sekaligus meresmikan NYIA pada Senin, 29 April 2019.
Baca juga: Efek New Yogyakarta International Airport Versi Darmin Nasution
"Senin akan landing pertama kali di sana. Bandara Kulon Progo akan berfungsi. Kelengkapannya harus dipenuhi sekuat tenaga," kata Budi di Hotel Grand Mercure Jakarta, Kamis malam, 26 April 2019.
Budi Karya berharap, peresmian itu menjadi pemicu untuk janji menuntaskan janji membuat "Bali Baru". Sehingga, setelah peresmian itu, harus segera diikuti dengan antarmoda yang lain, untuk meningkatkan konektivitas di sana.
Menurut Budi Karya, peresmian pada pekan depan itu sekaligus menandai bahwa pesawat maskapai komersial sudah dapat beroperasi. "Sudah komersial. Tercatat paling tidak lima penerbangan yang ke sana. Dua dari jakarta dan satu keliling. Pertama lokal dulu, internasional mungkin dua sampai tiga minggu ke depannya," ujar dia.
Sebelumnya, Budi mengatakan progres pembangunan sisi udara New Yogyakarta International Airport atau Bandara NYIA telah rampung atau mencapai 100 persen.
“Alhamdulillah Bandara New Yogyakarta International Airport sudah selesai kira-kira 20 persen untuk terminal penumpangnya, tetapi runway praktis sudah kita selesaikan 100 persen, bahkan dengan suatu kualifikasi yang mungkin paling baik di Indonesia,” kata Budi dalam keterangan tertulis usai meninjau langsung NYIA di Kabupaten Kulonprogo bersama Gubernur DIY Sri Sultan HB X hari ini, Rabu, 24 April 2019.
Baca juga: AP I: Bandara NYIA Layani Penerbangan Internasional Akhir April
Menurut dia, rencananya tidak lama lagi NYIA akan beroperasi melayani penerbangan internasional dan sebagian penerbangan domestik dari dan ke Yogyakarta.
“Biasanya bulan puasa Lebaran di Jogja ini ramai sekali, direncanakan ada sebagian daripada penerbangan yang ada di Bandara Adisutjipto pindah ke sini ya kalau bisa 50 take off - landing berarti 25 persen pindah ke sini, tapi mungkin ini bertahap," kata Budi.
HENDARTYO HANGGI