TEMPO.CO, Jakarta – PT Garuda Indonesia merombak jajaran direksi dan struktur komisaris dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) hari ini, Rabu, 24 April 2019. Deputi Jasa Keuangan, Survei, dan Konsultasi Kementerian BUMN Gatot Trihargo mengatakan terjadi perampingan komisaris yang semula berjumlah tujuh menjadi lima orang. “Komisarisnya perlu dioptimalkan,” ujar Gatot seusai RUPST di Hotel Pullman, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Baca: Kuartal I, Garuda Bukukan Laba Bersih USD 19,7 Juta
Saat ini susunan komisaris terdiri atas satu orang komisaris utama, tiga orang komisaris independen, dan satu orang menjabat sebagai dewan komisaris. Adapun komisaris utama, yang sebelumnya dijabat oleh Agus Santoso, kini disi oleh Sahala Lumban Gaol.
Garuda Indonesia memberhentikan tiga komisaris yakni Muzaffar Ismail, Dony Oskaria dan Luky Alfirman. Dony Oskaria merupakan perwakilan dari PT Trans Airways. Saat dikonfirmasi, Dony mengatakan masa jabatannya telah habis. “Kan sudah 5 tahun,” ucapnya.
Dengan keluarnya tiga komisaris lama, Garuda mengangkat dua komisaris baru, yakni Sahala dan Eddy Porwanto Poo. Selain merombak komisaris, maskapai pelat merah juga mengubah struktur direksi. Dalam RUPST, Garuda memberhentikan dua direkturnya yakni I Wayan Susena sebagai Direktur Teknik dan Nicodemus Panarung Lampe sebagai Direktur Layanan.
Pos direktur teknik dan direktur layanan Garuda Indonesia pun saat ini dimerger, yakni menjadi direktur teknik dan layanan. Posisi ini kini dijabat oleh Iwan Joeniarto. Sementara itu, tak terjadi perubahan untuk jabatan lain, seperti di pos direktur utama hingga direktur keuangan dan manajemen risiko.
Berikut ini jajaran komisaris dan direksi baru Garuda Indonesia.
Jajaran Direksi:
- Direktur Utama : I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra
- Direktur Operasi : Capt Bambang Adisurya Angkasa
- Direktur Teknik & Layanan : Iwan Joeniarto
- Direktur Human Capital : Heri Akhyar
- Direktur Niaga : Pikri Ilham Kurniansyah
- Direktur Kargo & Pengembangan Usaha : Mohammad Iqbal
- Direktur Keuangan & Manajemen Resiko : Fuad Rizal
Jajaran Komisaris:
- Komisaris Utama : Sahala Lumban Gaol
- Komisaris Independen : Herbert Timbo P. Siahaan
- Komisaris Independen : Insmerda Lebang
- Komisaris Independen : Eddy Porwanto Poo
- Komisaris : Chairal Tanjung