TEMPO.CO, JAKARTA - Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan tahun 2018 PT Timah Tbk. yang digelar di Hotel Pullman Jakarta, Selasa, 23 April 2019 menetapkan pembagian dividen sebesar 35 persen dari laba. Artinya, dana dividen yang dibagikan kepada pemegang saham sebesar Rp 185,97 miliar dan Rp 345,38 untuk cadangan yang belum ditentukan penggunaannya.
Baca juga: Ekspor Timah Sekarang Lewat Pusat Logistik Berikat
Direktur Utama PT Timah Tbk. Mochtar Riza Pahlevi Tabrani, mengatakan PT Timah berhasil meningkatkan kinerja yang ditandai dengan peningkatan laba bersih akhir periode sebesar 6 persen dari tahun lalu.
"Perseroan membukukan laba bersih yang didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 531.359.214.004. Dividen yang dibagikan kepada pemegang saham adalah 35 persen dari laba atau Rp 185,97 miliar," ujar Riza dalam keterangan pers yang diterima Tempo, Selasa, 23 April 2019.
Menurut Riza, strategi peningkatan kinerja PT Timah telah dilaksanakan secara konsisten. Hal tersebut, kata dia, dapat dilihat dari peningkatan kinerja keuangan maupun kinerja operasi.
"Pada 2018, perseroan mengeluarkan belanja modal sebesar Rp 1.185 miliar yang dialokasikan untuk peningkatan kapasitas pada mesin dan instalasi, sarana pendukung produksi, rekondiksi dan replacemen serta untuk pembangunan teknologi fuming yang digunakan memproses kembali tin slag," ujar Riza.
Riza menuturkan belanja modal tersebut telah berhasil meningkatkan volume produksi bijih timah sebesar 43 persen dari 31,178 ton pada akhir tahun 2017 menjadi 44,514 ton pada akhir tahun 2018.
"Selain itu juga meningkatkan volume penjualan logam menjadi 33.818 metrik ton dari tahun sebelumnya sebesar 29.914 metrik ton. Sampai dengan akhir tahun 2018 tercatat penjualan logam timah sebesar 33.818 Mton atau naik 13 persen dibandingkan tahun 2017 sebesar 29.914 Mton," Riza menjelaskan.
Baca juga: Cadangan Aluvial Merosot Drastis, PT Timah Ekspansi ke Nigeria
Riza menambahkan RUPS juga memutuskan terjadi perubahan nomenklatur antara lain berupa pemisahan antara Direktorat Pengembangan Usaha dan Niaga menjadi dua Direktorat yaitu Direktorat Pengembangan Usaha dan Direktorat Niaga.
"Saudara Purwoko dipercayakan untuk menduduki jabatan sebagai Direktur Niaga PT Timah. Selain itu nama Direktorat SDM & Umum menjadi Direktorat Sumber Daya Manusia. Perubahan Pengurus Perseroan juga terjadi pada jajaran Dewan Komisaris dimana Satriya Hari Prasetya digantikan oleh Irjen Pol. Drs Bambang Sunarwibowo, M.Hum," ujar Riza.
SERVIO MARANDA