TEMPO.CO, Jakarta - Aplikasi perpesanan Blackberry Messenger (BBM) akhirnya diputuskan untuk berhenti beroperasi di Indonesia. Lewat akun resmi di Facebook, pihak BBM secara resmi mengumumkan bahwa aplikasi tersebut akan berhenti beroperasi pada 31 Mei 2019.
Baca juga: BlackBerry Messenger dan CIAYO Comics Luncurkan BBM Comics
"Kami telah mencurahkan hati dan tenaga kami untuk mewujudkanya, dan kami bangga atas apa yang telah berhasil kami capai hingga saat ini. Walaupun berat, kini telah tiba waktunya untuk kami beranjak," tulis pengumuman tersebut dalam akun Facebook BBM, pada Kamis 18 April 2019.
Berhentinya layanan aplikasi pesan BBM ini memang tak terlalu mengejutkan. Sebab, sejumlah negara sebelumnya juga menutup layanan BBM Messenger. Sebelum layanan dihentikan, Indonesia tercatat sebagai negara yang masih menggunakan BBM Messenger.
Berhentinya BBM juga tak begitu mengejutkan terutama di tengah persaingan aplikasi pesan instan serupat seperti Line, Whatsapp hingga KakaoTalk yang juga semakin dinamis. Hal ini ditambah dengan banyaknya developer yang ikut mengembangkan aplikasi pesan serupa.
Adapun di Indonesia sendiri aplikasi pesan BBM sempat merajai pasar pada pertengahan tahun 2000-an. Hal ini seiring dengan pangsa pasar telepon seluler BlackBerry yang juga makin diminati pengguna saat itu. Selain itu, platform ini makin terkenal dan terkesan eksklusif karena hanya bisa digunakan terbatas oleh sesama pemilik BlackBerry.