TEMPO.CO, Bandung —PT Angkasa Pura II tengah menyiapkan skema integrasi lalu-lintas penerbangan tiga bandara, yakni Bandara Soetta (Soekarno-Hatta, Halim Perdanakusumah dan Kertajati. “Konsep sharing traffic sangat memungkinkan, sehingga Kertajati, Halim, Soekarno-Hatta akan sangat ideal ke depan. Implementasinya akan menjadi konsep multi-airport system,” kata Direktur AP II, Muhammad Awaluddin di Gedung Sate, Bandung, Kamis, 18 April 2019.
Baca: Tanggapi Prabowo, Luhut Yakin Bandara Kertajati Akan Segera Ramai
Awaluddin mengatakan, tiga bandara tersebut akan saling terintegrasi untuk memudahkan distribusi lalu-lintas penerbangan. “Multi-airport system itu adalah bandara lebih dari satu dan saling terintegrasi. Ini kemudian kita atur sharing traffic tadi, sehingga beban akan lebih terdistribusi,” kata dia usai bertemu dengan Sekretaris Daerah Jawa Barat, Iwa Karniwa.
Awaluddin mengatakan, pertemuan dengan Sekretaris Daerah Jawa Barat tersebut sekaligus membahas soal integrasi tersebut. PT Angkasa Pura II akan menempatkan Bandara Kertajati sebagai bandara penunjang Bandara Soetta. Saat ini sudah tidak ada kendala teknis untuk Bandara Kertajati karena perpanjangan landas pacu, perluasan apron dan taxiway telah rampung.
“Bandara sudah tidak ada masalah lagi karena runway sudah 3 ribu meter. Kemudian apron sangat luas, memadai sekali. Paralel taxiway juga sudah ditebalkan. Dan itu pun investasi dari PT Angkasa Pura II. Belum lagi aset yang dibangun pemerintah (di Kertajati) sudah dilimpahkan ke Angkasa Pura II untuk di operasionalkan. Singkatnya apa yang akan dilakukan dalam waktu dekat,” kata Awaluddin.