TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan otomotif asal Jepang, Toyota, dan kelompok pendanaan investasi SoftBank Visiond Fund telah menggelontorkan investasi senilai US$ 1 miliar kepada Uber Technologies Inc. atau Uber. Dana jumbo ini rencananya bakal digunakan untuk memajukan pengembangan layanan kendaraan tanpa pengemudi atau self-driving.
Baca: Taksi Konvensional di London Gugat Uber Rp 19 Triliun
Dilansir AFP, suntikan investasi dari Toyota dan SoftBank ini juga melibatkan perusahaan pembuat suku cadang asal Jepang, yakni Denso. Dana itu akan diinvestasikan kepada Advanced Technologies Group Uber untuk mempercepat pengembangan dan komersialisasi ridesharing otomatis.
CEO Uber, Dara Khosrowshahi, mengatakan mobil tanpa pengemudi bakal mengubah model transportasi yang selama ini banyak digunakan."Ini membuat jalan-jalan lebih aman dan kota-kota lebih nyaman untuk ditinggali," kata Dara seperti dikutip dari kantor berita AFP, Jumat 19 April 2019.
Dara mengatakan, perusahaannya berkeinginan untuk melampaui wahana mobil menjadi "Amazon transportasi" di masa depan. Ke depan, dengan adanya teknologi ini, orang diharapkan untuk berbagi, alih-alih memiliki kendaraan.
Adapun yang dimaksud Dara adalah warga atau komuter dapat mengendarai e-skuter ke stasiun transit, naik kereta api, lalu mengambil e-sepeda. Mereka bisa berbagi tumpangan atau naik e-skuter di stasiun kedatangan untuk menyelesaikan perjalanan. Semua ini bisa dilakukan dengan menggunakan aplikasi Uber lewat gawai masing-masing.
Sebelumnya, masih dilansir AFP, Toyota juga telah mengelontorkan dana investasi senilai US$ 500 juta kepada Uber. Saat itu, Uber tengah membalap Waymo anak usaha Google, perusahaan pembuat mobil besar dalam mengembangkan kendaraan self-driving.
Sedangkan, Toyota dan Denso telah juga menghabiskan US$ 667 juta. SoftBank Vision Fund, lewat cabang investasi SoftBank Masayoshi Son juga akan menggelontorkan dana senilai US$ 333 juta.
DIAS PRASONGKO