TEMPO.CO, Jakarta - PT Adhi Karya (Persero) Tbk menunggu pelaksanaan tender proyek tol Solo-Yogyakarta dari pemerintah. Tender ruas tol tersebut ditargetkan dilakukan pada tahun ini juga.
Baca: Sri Mulyani Usai Nyoblos: Usai Pemilu, Justru Pekerjaan Dimulai
Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk Budi Harto mengatakan bahwa pihaknya sudah menyiapkan desain proyek tol ini dan sedang menunggu pemerintah untuk melakukan tender.
"Kami memprakarsa, jadi kami mengajukan usulan, pemerintah setujui, kami melakukan studi, membuat desain, desain kami serahkan kepada pemerintah," ujar dia di Jakarta, seperti dimuat Bisnis.com Kamis, 18 April 2019.
Menurut Budi Harto, pemerintah mengundang pihak yang ingin ikut tender, termasuk Adhi Karya. Pihaknya di dalam tender itu mendapat keistimewaan yaitu right to match atau hak menyamakan penawaran terhadap penawar terbaik. Tender akan dilakukan pada tahun ini.
Sebagai informasi, Tol Solo-Yogyakarta panjangnya mencapai 160 km dengan nilai investasi Rp21 triliun.
Pada pemberitaan sebelumnya, Adhi Karya memproyeksi pembangunan jalan tol Solo—Yogyakarta—Kulonprogo bisa dimulai pada semester kedua 2019. "Target kami bisa selesai dalam 3 tahun, tapi memang masalah tanah sulit diprediksi," jelasnya.
Jalan tol tersebut, lanjut Budi, akan membentang dari Solo hingga New Yogyakarta International Airport di Kulonprogo. Konstruksi jalan tol melayang menjadi jalan tengah rencana pembangunan jalan tol yang melintasi wilayah Yogyakarta.
BUMN berkode saham ADHI ini berkongsi dengan Grup Gama untuk menggarap ruas tol Solo-Yogyakarta .Grup Gama berkiprah di bisnis properti lewat entitas Gamaland. Grup ini dimiliki Ganda dan Martua Sitorus, pemilik Grup Wilmar.
BISNIS