TEMPO.CO, Jakarta - Pasca Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019, Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi menguat pada perdagangan Kamis, 18 April 2019. Menurut analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta, penguatan itu salah satunya karena pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) 2019 yang berhasil digelar dengan aman dan damai.
Baca juga: Pemilu 2019 Sukses, JK Berharap Investasi Segera Terealisir
"Selain itu juga karena euforia surplusnya neraca perdagangan per Maret sebesar US$ 540 juta dan sentimen dari dovish statement The Fed," kata Nafan dihubungi Tempo, Rabu 17 April 2019.
Sebelumnya, pada penutupan perdagangan Senin, 15 April 2019, IHSG tercatat menguat sebesar 0,72 persen ke level 6.481. Kendati menguat, sepanjang pekan kemarin indeks acuan tercatat melemah sebanyak 0,04 persen. Selain itu, sebanyak Rp 559,78 miliar dana asing juga tercatat meninggalkan pasar saham.
Adapun perdagangan IHSG libur pada Rabu 17 April 2019 karena pemilihan presiden dan wakil presiden serta legislatif. Hasil hitung cepat beberapa lembaga survei mencatat bahwa pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengungguli pasangan calon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Nafan melanjutkan penguatan tersebut juga didukung adanya proses negosiasi dagang antara Amerika Serikat dan Cina yang masih berjalan baik. Kemudian, sentimen positif juga datang dari data makro ekonomi milik Cina yang masih menunjukkan kinerja yang positif.
Nafan memprediksi level support IHSG memiliki rentang 6.451,585 hingga 6.421,629. Sedangkan, level resistance pertama maupun kedua memiliki rentang 6.498,309 hingga 6.515,077.
"Indikator MACD terlihat membentuk pola dead cross berada di area positif. Terlihat juga pola three advancing soldiers candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation," kata Nafan.
Baca berita Pilpres lainnya di Tempo.co