TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan keluarga datang ke TPS 13 Jakarta Selatan untuk mencoblos dalam Pemilu 2019 ini dengan baju putih-hitam. Ia pun menjelaskan alasan mengapa mengenakan setelan putih - hitam saat mencoblos di TPS yang berada tepat di seberang rumahnya.
Baca: Titiek Soeharto: Biaya Pemilu Besar, Kok Kotaknya Kardus
"Ini kita cari yang bersih, netral. Semua Capres kan pake baju putih," ujar Airlangga saat tiba di lokasi pencoblosan, Rabu 17 April 2019.
Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar biasanya identik dengan warna kuning. Kata dia, pakaian warna kuning bakal dikenakan setelah acara pencoblosan. Ia menjadwalkan untuk meluncur ke Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar sekitar pukul 15.00 WIB. "Nanti kami akan memonitor hasil quick-count di DPP Golkar bersama dengan pengurus."
Mengenakan pakaian putih dengan bawahan hitam, Airlangga keluar dari rumahnya bersama istri dan dua anaknya pada pukul 10.35 WIB. Sembari menyeberang jalan, ia mengacungkan jempolnya saat disapa awak media. "Kayaknya langkahnya enteng," ujar dia saat masuk ke lokasi pencoblosan.
Saat ditanya lebih jauh mengenai maksud ucapannya itu, ia tak menjawab gamblang. Ia hanya berharap hasil pemilu ini memberi yang terbaik bagi Indonesia.
Berjalan ke dalam TPS, langkah Airlangga mantap. Ia mengatakan sudah melakukan persiapan sebelum mencoblos yakni sarapan dan minum kopi. Ia juga sempat menonton televisi sebelum berangkat. "Lihat Pak Presiden dan Pak Ma'ruf Amin," kata Airlangga. "Setelah semua selesai baru kami jalan."
Mengenai hasil pemilu nanti, Airlangga menceritakan optimismenya lantaran partainya sudah bekerja keras dan melakukan kampanye. Karena itu, ia mengatakan saat ini adalah saatnya memilih sebagai bagian dari pesta demokrasi yang damai.
Sebelum mencoblos dalam Pilpres 2019, tak lupa Airlangga berpesan pada awak partainya."Tentu konsolidasi. Jaga pemilih, dorong pemilih jalan ke TPS. Tentu partisipasi dari saksi dan yang lain," kata Ketua Umum Golkar itu.
CAESAR AKBAR