Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menperin: Mempercepat Petrokimia Gak Kayak Bikin Pabrik Tahu

image-gnews
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menjajal kendaraan Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) yang telah dimodifikasi pada Indonesia Modification Expo (IMX) 2018 di Balai Kartini, Jakarta, Ahad, 18 November 2018. Kendaraan karya anak bangsa ini memiliki daya angkut sebesar 700 kg. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menjajal kendaraan Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) yang telah dimodifikasi pada Indonesia Modification Expo (IMX) 2018 di Balai Kartini, Jakarta, Ahad, 18 November 2018. Kendaraan karya anak bangsa ini memiliki daya angkut sebesar 700 kg. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan pembangunan industri petrokimia membutuhkan waktu tiga hingga empat tahun lamanya sampai bisa beroperasi secara penuh. Oleh karena itu peningkatan kapasitas produksi dari produk petrokimia dalam negeri belum bisa dilakukan secara cepat dan kebutuhan akan produk impor pun menjadi tidak terelakkan.

Baca: Arcandra Tahar: Petrokimia Topang Masa Depan Industri Ekstraktif

"Kalau mempercepat petrokimia itu kan nggak kayak bikin pabrik tahu," kata Airlangga dalam acara Indonesia Industrial Summit di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Banten, Selasa, 16 April 2019.

Besarnya impor produk petrokimia ini sebelumnya diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution di acara yang sama pada Senin, 15 April 2019. Menurut dia, ada tiga kelompok barang yang masih mendominasi impor Indonesia. Ketiganya yaitu besi, baja, dan turunannya; petrokimia; dan kimia dasar.

"Ketiganya mendominasi 60 persen dari impor Indonesia," kata Darmin pada pembukaan acara Indonesia Industrial Summit di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Banten, Senin, 15 April 2019. Adapun beberapa produk-produk petrokimia yang banyak digunakan di dalam negeri, mulai dari pipa plastik, poliester pada produk pakaian, hingga produk-produk pada farmasi dan pakaian.

Dari catatan Kemenperin, Indonesia mengimpor barang-barang petrokimia hingga senilai US$ 15 miliar atau setara Rp 210 triliun (kurs Rp 14.000 per dolar AS) sepanjang 2018.
Sementara dari catatan Badan Pusat Statistik (BPS), impor dari golongan barang plastik dan barang dari plastik yang merupakan produk hilir dari petrokimia, menempati urutan impor terbesar keempat sepanjang 2018 dengan jumlah mencapai US$ 9,2 miliar.

Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil, Kemenperin Achmad Sigit Dwiwahjono juga mengatakan bahwa produksi lokal baru bisa memenuhi 20 persen dari kebutuhan 6 juta ton petrokimia setiap tahunnya. Penyebabnya, belum banyak industri di hulu petrokimia dalam negeri karena besarnya biaya investasi. "Untuk kapasitas produksi 1 juta ton saja, perlu adanya dana sebesar US$ 3,5 miliar atau setara Rp 49 triliun," kata Achmad saat dihubungi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Atas kondisi inilah, pemerintah menutupi kekurangan ini dengan mempercepat produksi plastik daur ulang. Sebagai salah satu produk petrokimia, plastik selama ini dibutuhkan dalam industri konstruksi, otomotif, hingga makanan minuman. Saat ini kapasitas plastik yang berhasil di daur ulang untuk digunakan kembali baru sekitar 10 persen. Dengan percepatan ini, jumlahnya diharapkan bisa naik menjadi 25 persen.

Selain itu, investasi pada industri plastik daur ulang ini lebih kecil dari industri petrokimia dan waktu produksi yang kurang dari satu tahun. Sehingga dari pada mengimpor terlalu banyak produk petrokimia, Airlangga mengatakan pihaknya bakal fokus pada produksi plastik daur ulang ini.

"Kami lagi bicara dengan pemerintah daerah dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bagaimana mendorongnya, bila perlu kami bahas mengenai insentif," kata Airlangga.

Baca: Target Pertumbuhan Industri Petrokimia di Kisaran 8 Persen

Namun, Ketua Umum Partai Golkar ini mengatakan bentuk insentif yang akan diberikan masih perlu dibahas lebih lanjut. Akan tetapi karena nilai investasinya lebih rendah, insentif yang diberikan pada industri plastik daur ulang ini tidak akan seperti industri petrokimia yang saat ini mendapat fasilitas libur pajak alias tax holiday.

Simak berita terkait petrokimia lainnya di Tempo.co.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Deretan Barang Mewah Pemberian Harvey Moeis untuk Sandra Dewi, Jumlah THR Ojol jika Wajib Dibayarkan Bisa Capai Puluhan Triliun?

3 jam lalu

Sandra Dewi dan Harvey Moeis. Instagram.
Terkini: Deretan Barang Mewah Pemberian Harvey Moeis untuk Sandra Dewi, Jumlah THR Ojol jika Wajib Dibayarkan Bisa Capai Puluhan Triliun?

Kejagung menetapkan suami artis Sandra Dewi, Harvey Moeis, sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga timah.


Pemutihan Lahan Sawit Ilegal Dipercepat, Target Rampung 30 September 2024

3 jam lalu

Shutterstock.
Pemutihan Lahan Sawit Ilegal Dipercepat, Target Rampung 30 September 2024

Pemerintah mempercepat program pemutihan lahan sawit ilegal di kawasan hutan. Ditargetkan selesai 30 September 2024.


Pemerintah Naikkan Dana Peremajaan Sawit Rakyat Menjadi Rp 60 Juta

4 jam lalu

Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qalbi dan jajaran Direktorat Jenderal Perkebunan Kementan usai menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Akselerasi Peremajaan Sawit Rakyat, di Jakarta, pada Selasa, 5 Maret 2024. Tempo/Novali Panji
Pemerintah Naikkan Dana Peremajaan Sawit Rakyat Menjadi Rp 60 Juta

Pemerintah naikkan dana peremajaan sawit rakyat menjadi Rp 60 juta. Berlaku mulai Mei tahun ini.


Asosiasi Importir Daging Kirim Permohonan Izin Impor Daging Kerbau

4 jam lalu

Petugas melakukan pengecekan saat membongkar daging kerbau beku impor di New Priok Container Terminal One (NPCT1) - Tanjung Priok, Jakarta, Rabu 12 April 2023. Sebanyak 18.000 ton daging kerbau tersebut didatangkan untuk memenuhi cadangan stok daging nasional guna mencukupi kebutuhan dalam negeri, terutama saat Ramadan dan menjelang Idulfitri yang permintaannya relatif cukup tinggi. Tempo/Tony Hartawan
Asosiasi Importir Daging Kirim Permohonan Izin Impor Daging Kerbau

Asosiasi Impor Daging Indonesia ajukan permohonan izin impor daging kerbau. Berjanji bisa menjual di bawah HET.


Mendag Zulhas soal Protes Masyarakat Permendag Nomor 36 Tahun 2023: Sama Bangsa Sendiri Jangan Lebay

4 jam lalu

Penumpang pesawat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta saat berlakunya aturan baru jastip di Kota Tangerang, 15 Maret 2024. TEMPO/Martin Yogi Perdamean
Mendag Zulhas soal Protes Masyarakat Permendag Nomor 36 Tahun 2023: Sama Bangsa Sendiri Jangan Lebay

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan buka suara soal adanya keluhan masyarakat tentang Permendag Nomor 36 Tahun 2023 soal pengaturan impor salah satunya mengatur barang bawaan dari luar negeri maksimal 2 buah.


Pakar Sawit IPB University Sampaikan Rekomendasi terkait Regulasi EUDR yang Mempersulit Ekspor 7 Komoditas

5 jam lalu

Shutterstock.
Pakar Sawit IPB University Sampaikan Rekomendasi terkait Regulasi EUDR yang Mempersulit Ekspor 7 Komoditas

Regulasi EUDR juga mempengaruhi penggunaan suplemen pakan ternak yang terbuat dari sawit.


LPEI Bertemu 3 Bos Perbankan, Bahas Penguatan Ekosistem Ekspor Indonesia

5 jam lalu

LPEI Bertemu 3 Bos Perbankan, Bahas Penguatan Ekosistem Ekspor Indonesia

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) bertemu dengan pimpinan perbankan untuk mendorong pertumbuhan ekspor Indonesia.


Bos Freeport Sebut Pendapatan Negara Bisa Berkurang Rp 30 Triliun jika Izin Ekspor Konsentrat Tak Diperpanjang

7 jam lalu

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas memberikan keterangan usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Bos Freeport Sebut Pendapatan Negara Bisa Berkurang Rp 30 Triliun jika Izin Ekspor Konsentrat Tak Diperpanjang

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas menyoroti urgensi perpanjangan izin ekspor konsentrat dari pemerintah untuk perusahaannya. Apa katanya?


Zulhas Musnahkan 11 Jenis Barang Impor Ilegal Senilai Rp 9,3 Miliar, Apa Saja?

9 jam lalu

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan saat melakukan pemusnahan barang-barang impor yang tidak sesuai ketentuan di pergudangan kawasan Citeureup, Bogor, Jawa Barat, Kamis 28 Maret 2024. ANTARA/Maria Cicilia Galuh
Zulhas Musnahkan 11 Jenis Barang Impor Ilegal Senilai Rp 9,3 Miliar, Apa Saja?

Zulhas memimpin pemusnahan barang impor ilegal yang didapat dari pengawasan post border. Adapun total nominal barang itu mencapai Rp 9,3 miliar.


Kementan Bakal Lakukan Investigasi dan Penutupan Sumber Ternak Impor Imbas Sapi Hidup Australia Mati di Atas Kapal

1 hari lalu

Petugas menurunkan sapi impor dari Australia di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis, 15 April 2021. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Kementan Bakal Lakukan Investigasi dan Penutupan Sumber Ternak Impor Imbas Sapi Hidup Australia Mati di Atas Kapal

Kementan akan berkoordinasi dengan Badan Karantina Indonesia untuk melakukan investigasi terkait kasus tersebut di Indonesia.