TEMPO.CO.Tangerang-Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah mengecek perkembangan pembangunan landasan pacu atau runway 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Bandara Soetta), Tangerang, Banten. Dari pengecekan, diketahui bahwa saat ini pengerjaan proyek sudah mencapai 60 persen.
Baca juga: Tiket Pesawat Domestik Mahal, Turis Pilih Liburan ke Luar Negeri
Jika berjalan sesuai rencana, runway 3 ini siap dioperasikan pada Juni 2019 mendatang. Proyek PT Angkasa Pura II (Persero) ini ditargetkan selesai dalam kurun waktu 425 hari kerja.
"Pada saat operasi nanti, runway yang baru memang dipakai untuk landing, sedangkan runway 2 dipakai untuk take off, sehingga kombinasi itu bisa dilaksanakan,"kata Budi Karya di Tangerang, Senin 15 April 2019. Budi mengecek Runway 3 Dirjen Perhubungan Udara, Polana B Pramesti, dan Dirut PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin.
Menhub mengatakan, runway 3 Bandara Soetta ini dibangun untuk mempercepat arus masuk dan keluar pesawat, serta menampung maskapai luar negeri. Diharapkan jumlah pesawat yang lepas landas per jam akan meningkat sampai 120 take off-landing per jam. Saat ini dalam waktu sejam ada 81 kali pesawat take off-landing.
"Yang menggembirakan adalah kualifikasi runway 3 ini bisa take off landing pesawat -berbadan besar dengan satu kualifikasi dalam bahasa teknis pch-nya itu di atas 86, artinya (pesawat) 777 dengan roda yang relatif sedikit, dengan kualifikasi runway tinggi sudah bisa take off landing di sini," kata Budi Karya.
Baca: 1 Mei, Terminal 2F Soekarno - Hatta Khusus untuk LCC
Total luas lahan yang digunakan untuk proyek runway 3 bandara Soetta ini mencapai 216 hektare. Adapun dana untuk pembangunan itu sebanyak Rp 6 triliun. Rp 4 triliun di antaranya dikucurkan untuk pembebasan lahan, dan sisanya untuk pembangunan landas pacu di atas lahan tersebut.
AYU CIPTA