Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Faisal Basri Dukung Jokowi: Akal Sehat dan Nurani Membimbing Saya

image-gnews
Faisal Basri. TEMPO/M. Taufan Rengganis
Faisal Basri. TEMPO/M. Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Faisal Basri secara terang-terangan menyampaikan dukungannya kepada calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi dan Ma’ruf Amin. Hal itu ia lontarkan secara gamblang melalui akun media sosial Twitter-nya, hari ini, 13 April 2019.

Baca: Prabowo Sering Cemooh Utang, Faisal Basri: Negara Masih Aman

“Akal sehat dan kesadaran nurani yang akhirnya membimbing saya memilih Jokowi,” cuit Faisal melalui akun @FaisalBasri. Unggahan itu menuai reaksi dari para pengikutnya.

Dukungan terhadap Jokowi sebelumnya telah ia gamblangkan melalui Orasi Kebudayaan yang salinannya ditulis dalam laman pribadi Faisalbasri.com. Dalam orasi kebudayaannya, Faisal memuji sejumlah pencapaian Jokowi.

Di antaranya sektor industri, seperti tekstil, yang mengalami perbaikan. Indonesia pun dinilai masih kuat memproduksi kain non-katun, misalnya yang berbahan polyester dan rajut. Industri manufaktur Tanah Air juga berpeluang tumbuh melalui otomotif.

Ihwal utang negara yang kerap disinggung Prabowo, Faisal menyatakan kondisi pemerintah saat ini aman. Ia mennebut nisbah utang atau debt to GDP ratio tergolong sangat rendah. “Saat ini, utang negara hanya 30 persen dan masih separuh dari batas maksimum yang ditetapkan oleh Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara,”ucapnya.

Faisal juga menyinggung soal pernyataan-pernyataan Prabowo tentang tenaga kerja asing. Menurut dia, lontaran capres 02 soal asing yang mengambil lahan pekerjaan WNI di dalam negeri juga tidak ditopang data akurat. Ia memaparkan, saat ini jumlah tenaga kerja asing di Indonesia hingga akhir 2018 tidak sampai 100 ribu orang. Sebaliknya, ada lebih dari 3,65 juta orang Indonesia yang kini telah bekerja di luar negeri.

Saat dikonfimasi, Faisal mengakui bahwa cuitan itu asli. Ia menyebut sepenggal kalimat dukungan itu ia sampaikan dengan kesadaran, tanpa paksaan. “Sangat benar (saya mendukung Jokowi). Akal sehat dan kesadaran nurani yang akhirnya membimbing saya memilih Jokowi,” ucap Faisal dalam pesan pendek kepada Tempo, Jumat pagi, 13 April 2019.

Hingga 2 jam kicauan dilempar, 1.100 orang member tanda suka dan 270 orang lainnya memberikan komentarnya. “Ini dihack apa gimana pak? Bionya engga bapak banget. Wkwk,” tulis pengikut dengan akun @nasyorhm.

Warganet lain menyambut positif keputusan politik Faisal. “Enggak masalah pak Faisal pilih siapa, pilihan hidup bisa berubah. Tapi kalau nanti ada analisa ekonomi bapak yang sangat berubah dari yang pernah bapak tulis sebelumnya itu yang akan jadi aneh,” tulis @selvydante.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejam berselang seusai menulis kicauan yang menuai riak massa, Faisal kembali mencuit sebuah puisi yang erat kaitannya dengan asa dan harapan. Bersama kicauan itu, ia melampirkan sebuah tautan.

Simak juga: Pilih Jokowi, Ustaz Yusuf Mansur Kampanye Duet dengan Yenny Wahid

Dalam tautan yang mengantar warganet ke laman pribadi Faisal, ekonom Universitas Indonesia ini menampilkan selarik puisi berjudul “Di Puncak Gundah Masih Ada Asa”. Puisi tersebut baru ditulis pagi ini. Pada bagian ekor puisi, ia menyertakan lokasinya saat menulis sajak, yakni Surabaya.

Puisi teranyar Faisal berisi enam bait dan masing-masing bait memiliki empat larik. Pada bait terakhir, ia menyuratkan ungkapan perasaan tentang titian, juga tujuan. “Hati hati yang beku, cair satu satu. Ia pilih titian, yang lebih menjanjikan harapan,” tulisnya.

Sebelumnya Faisal Basri gencar mengkritik kebijakan ekonomi pemerintahan Jokowi. Faisal sebelumnya mengatakan Indonesia adalah negara pengimpor gula terbesar di dunia. Berdasarkan data statistik, Indonesia menjadi pengimpor gula pada periode 2017-2018 dengan besar impor 4,45 juta metrik ton. Angka itu diikuti oleh Cina di posisi kedua dengan 4,2 juta metrik ton dan Amerika Serikat dengan 3,11 juta metrik ton.

Ia juga mengkritik pembangunan infrastruktur seperti jalan tol yang berbasis di daratan. Padahal, Indonesia merupakan negara maritim yang wilayahnya lebih banyak perairan. "Jadi harusnya, infrastruktur laut-lah yang jadi backbone (tulang punggung), jadi kalau bangun infraatruktur itu jangan meniru China atau Malaysia (berbasis darat)," kata Faisal dalam diskusi di Restoran Batik Kuring, SCBD, Jakarta, Kamis, 28 Februari 2019.

Soal utang luar negeri, Faisal Basri sebelumnya menyatakan kenaikan utang pemerintah di era Jokowi tak bisa diabaikan. "Selama kurun waktu 2014-2018, utang pemerintah pusat naik 69 persen, dari Rp 2.605 triliun menjadi Rp 4.416 triliun. Peningkatan itu lebih tinggi ketimbang periode 2010-2014 sebesar 55 persen," katanya melalui situs pribadinya, www.faisalbasri.com pada Januari lalu.

Simak: Survei Terbaru LSI Denny JA, Jokowi di Ambang Menang Telak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kata Gibran Soal Status Dirinya dan Jokowi yang Dianggap Bukan Kader PDIP Lagi: Dipecat Juga Tidak Apa-apa

1 menit lalu

Postingan Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka di akun Instagramnya. FOTO/Instagram/gibran_rakabuming
Kata Gibran Soal Status Dirinya dan Jokowi yang Dianggap Bukan Kader PDIP Lagi: Dipecat Juga Tidak Apa-apa

Wali Kota Solo sekaligus wakil presiden (wapres) terpilih Gibran Rakabuming Raka tak mempermasalahkan jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menganggap Joko Widodo atau Jokowi dan dirinya saat ini bukan lagi bagian dari partai politik itu. Dia bahkan menyebut jika dipecat dari PDIP pun tidak apa-apa.


Kisah Jokowi Pernah Siapkan Ganjar Maju Pilpres 2024, Lantas Balik Badan

44 menit lalu

Presiden Jokowi bersama dengan capres dari PDIP Ganjar Pranowo pulang bersama-sama ke Solo menggunakan Pesawat Kepresidenan, Jumat, 21 April 2023. Sumber Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden
Kisah Jokowi Pernah Siapkan Ganjar Maju Pilpres 2024, Lantas Balik Badan

Ganjar Pranowo menerima hasil putusan MK yang menolak permohonan PHPU kubunya. Dulu, Jokowi pernah menyiapkannya maju capres di Pilpres 2024.


Jokowi Hormati Putusan MK: Tuduhan ke Pemerintah Tak Terbukti

2 jam lalu

Presiden Joko Widodo memberi pengarahan dalam acara Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) di Istana Negara, Jakarta, Rabu 17 April 2024. Indonesia telah dinyatakan secara aklamasi diterima sebagai Anggota Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrorism Financing (full membership). Keberhasilan tersebut diperoleh dalam FATF Plenary Meeting di Paris, Perancis yang dipimpin oleh Presiden FATF, MR. T. Raja Kumar pada Rabu, 25 Oktober 2023. TEMPO/Subekti.
Jokowi Hormati Putusan MK: Tuduhan ke Pemerintah Tak Terbukti

Usai putusan MK Jokowi mengatakan, pemerintah akan mendukung proses transisi dari pemerintah saat ini ke pemerintah yang akan datang.


Sampai di Sini Ganjar dan Mahfud Md, Lika-liku Keduanya dalam Kontestasi Pilpres 2024

3 jam lalu

Sampai di Sini Ganjar dan Mahfud Md, Lika-liku Keduanya dalam Kontestasi Pilpres 2024

Ganjar Pranowo menyebut perjalanannya bersama Mahfud MD di Pilpres 2024 telah berakhir usai putusan MK soal sengketa Pilpres 2024.


Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

3 jam lalu

Bandara Panua Pohuwato. Dok: Kemenhub
Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Panua Pohuwato menjadi pintu gerbang untuk mengembangkan perekonomian di Kabupaten Pohuwato dan Provinsi Gorontalo.


Majalah Tempo Pernah Ungkap Jokowi Cawe-Cawe dalam Pengusungan Gibran di Pilpres 2024

3 jam lalu

Cover Majalah Tempo 29 Oktober 2023. FOTO/ilustrasi Majalah Tempo/Tempo Kendra Paramita
Majalah Tempo Pernah Ungkap Jokowi Cawe-Cawe dalam Pengusungan Gibran di Pilpres 2024

Majalah Tempo edisi akhir Oktober 2023 memaparkan sejumlah peran Jokowi cawe-cawe pengusungan putra sulungnya, Gibran sebagai cawapres Prabowo.


Putusan MK Sebut Presiden Tak Ikut Campur dalam Pilpres 2024, Tapi Jokowi Pernah Akui Cawe-Cawe

10 jam lalu

Prabowo dan Jokowi di restoran Seribu Rasa. Instagram/Prabowo
Putusan MK Sebut Presiden Tak Ikut Campur dalam Pilpres 2024, Tapi Jokowi Pernah Akui Cawe-Cawe

Putusan MK sebut Presiden Joko Widodo tak cawe-cawe dalam Pilpres 2024. Tapi, "Saya harus cawe-cawe," kata Jokowi Senin, 29 Mei 2023.


Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

13 jam lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan (kedua dari kanan) dan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi (kedua dari kiri) saat acara High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) Indonesia dan Tiongkok ke-4 di Labuan Bajo, Timur Nusa Tenggara, Jumat (19 April 2024). ANTARA/HO-Kementerian Koordinator Bidang Kelautan dan Perikanan
Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.


Sidang Putusan MK: Nepotisme Jokowi Tak Terbukti dalam Pencalonan Gibran sebagai Cawapres

1 hari lalu

Sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 dihadiri 8 hakim, gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024.  TEMPO/ Febri Angga Palguna
Sidang Putusan MK: Nepotisme Jokowi Tak Terbukti dalam Pencalonan Gibran sebagai Cawapres

MK menilai tak ada bukti nepotisme yang dilakukan Jokowi dalam pencalonan Gibran


Jokowi Panen Jagung di Gorontalo, Ingin Kurangi Impor

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau panen raya jagung di Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo pada Senin, 22 April 2024.  Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Panen Jagung di Gorontalo, Ingin Kurangi Impor

Presiden Jokowi mengharapkan peningkatan produksi dapat terus mengurangi impor jagung.