TEMPO.CO, Jakarta - Penumpukan penumpang kereta rel listrik atau KRL relasi Bekasi-Manggara terjadi pada Jumat pagi, 12 April 2019. Penumpukan terjadi lantaran adanya keterlambatan jadwal kereta sebagai imbas beroperasinya jalur double doble track (DDT).
Menurut pantauan Tempo di Stasiun Jatinegara pada Jumat pagi, penumpukan dan keterlambatan jadwal kereta ini membuat sejumlah penumpang pingsan.
Dua penumpang langsung digotong menggunakan tandu saat keluar dari KRL jurusan Bekasi-Manggarai.
Petugas KRL Daop I, Titoes, mengatakan sepanjang pagi pukul 07.00 WIB hingga pukul 09.30 WIB, total telah ada tujuh orang pingsan saat tiba di stasiun. Seorang penumpang bernama Ria, 24 tahun, yang menumpang kereta Bekasi-Manggarai mengatakan kondisi gerbong padat dan sesak.
"Kereta mandek di Cipinang. Saat itu kondisi penuh. Kami enggak bisa turun karena diam di tengah (jalur rel)," ujarnya kepada Tempo, Jumat pagi. Jurnalis yang sedianya akan mulai bekerja pada pukul 08.00 WIB itu terpaksa menelan pil pahit karena kereta yang ditumpanginya terlambat tiba di stasiun tujuan.
Normalnya, kata Ria, perjalanan Bekasi-Jatinegara hanya ditempuh 30 menit. Namun, pagi ini, keretanya baru tiba di stasiun tujuan setelah hampir 2 jam melaju.
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta dan Banten Kementerian Perhubungan Jumardi mengatakan keterlambatan KRL terjadi ada penyesuaian operasi DDT. Penyesuaian itu dilakukan sejak tengah malam tadi, tepat pukul 00.00 WIB.
"Kami lakukan penyesuaian, baik dari segi maupun teknologi maupun orang yang mengoperasikan," ujarnya saat ditemui di Stasiun Jatinegara, Jumat pagi. Jumardi mengimbuhkan, penyesuaian DDT masih akan berlangsung selama 2-3 hari ke depan.
Sementara itu, VP Corporate Communication PT Kereta Commuter Indonesia Anne Purba mengatakan pihaknya meminta maaf atas keterlambatan kereta dan penumpukan penumpang. Ia mengimbau penumpang untuk memantau jadwal terkini KRL melalui aplikasi KRL Access atau media sosial PT KCI. "Penyesuaian akan secepatnya selesai. Tidak lebih dari 2 hari," ucapnya.