TEMPO.CO, Jakarta – Kementerian Perhubungan memastikan 80 armada bus Trans Jawa siap beroperasi sebelum masa mudik Lebaran 2019. Direktur Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan, Ahmad Yani, mengatakan bahwa armada bus tersebut akan mengangkut penumpang untuk trayek Jakarta - Surabaya dan sebaliknya.
Baca: United Tractors Luncurkan 2 Model Bus Scania Trans Jawa
“Kami siapkan 40 (bus) dari Jakarta dan 40 (bus) dari Surabaya. Traffic pengaturannya nanti seperti itu,” ujar Ahmad Yani saat ditemui di kantor National Traffic Management Center Koordinator Lalu Lintas Polri, Jakarta, Kamis, 11 April 2019.
Dalam pengoperasian bus khusus di trayek Trans Jawa, Kementerian Perhubungan menyediakan empat lokasi peristirahatan sementara untuk jalur Jakarta hingga Surabaya. Di antaranya di Cikampek KM 102, Tegal, Semarang, dan Solo.
Direktur Jenderal Angkutan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi menjelaskan, tempat peristirahatan tersebut bukanlah terminal. “Jadi di area istirahat itu cuma tempat berhenti dan tidak (naik-turun penumpang) di situ,” ucapnya saat ditemui di lokasi yang sama.
Bus-bus untuk trayek anyar ini nantinya akan dioperasikan oleh 12 perusahaan angkutan. Adapun skema pengadaan bus diatur oleh Organisasi Angkutan Darat atau Organda.
Baca: Baru 2 Hari Dibuka, Kuota Mudik Gratis di Bekasi Ludes
Adapun masa uji coba Bus Trans Jawa baru ini dimulai pada Mei 2019, sebelum masa mudik Lebaran berlangsung. Saat ini, Kementerian Perhubungan saat ini tengah merampungkan regulasi atau Surat Keputusan Menteri (SKM) yang memuat aturan operasional bus.
Ihwal tarif, saat ini, Kementerian belum menentukan angka pasti. Namun Budi Setiyadi memastikan tarif armada bus Trans Jawa lebih murah dari tarif angkutan kereta api kelas eksekutif. “Di bawah kereta api eksekutif. Kan ini bisnya standar premium,” ucap dia.