INFO BISNIS – PT Bank Rakyat Indonesia beserta anak perusahaan yang tergabung dalam BRI Group bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar workshop Go Public Bersama BRI Group: “Akselerasi Pertumbuhan Berkelanjutan Perusahaan Melalui IPO Saham di main hall Gedung BEI, Jakarta, Rabu, 10 April 2019. Acara ini diikuti lebih dari 70 debitur BRI Group dan bertujuan mendukung dan mendorong perusahaan di Indonesia agar lebih maju serta berkembang dengan cara pendanaan, baik melalui perbankan maupun pasar modal.
Kegiatan yang turut dihadiri Direktur Ritel dan Menengah Bank BRI Supari bersama Direktur Keuangan Bank BRI Haru Koesmahargyo ini terdiri atas beberapa rangkaian kegiatan. Di antaranya diskusi panel, tanya jawab, juga presentasi dari SEVP Treasury and Global Services Bank BRI Listiarini Dewajanti, ekonom Bank BRI, Anton Hendranata; Direktur Investment Banking–Capital Market Danareksa Sekuritas Boumediene H. Sihombing, Senior Partner Makes & Partner Law Firm Iwan Setiawan, serta owner PT Hartadinata Abadi Tbk, Ferriyadi Hartadinata.
Baca Juga:
Supari mengatakan acara ini merupakan upaya Bank BRI mendukung program BEI untuk meningkatkan jumlah perusahaan tercatat di lantai bursa. “Dengan adanya acara ini, kami harap dapat meningkatkan awareness mengenai manfaat go public, khususnya bagi debitur yang belum go public. Di samping itu, Bank BRI berupaya memberikan added value terkait dengan pelayanan pasar modal yang dapat diberikan BRI Group kepada nasabah melalui kerja sama dengan BEI,” ujarnya.
Saat ini, BRI Group memiliki layanan keuangan yang terintegrasi kepada debitur terkait dengan pelayanan pasar modal yang dapat dimanfaatkan nasabah, khususnya dengan hadirnya PT Danareksa Sekuritas yang sudah menjadi bagian dari Bank BRI. Selain Danareksa Sekuritas, saat ini Bank BRI telah memiliki beberapa anak perusahaan, di antaranya BRI Syariah, BRI Life, BRI Finance, BRI Agro, BRI Remittance, juga BRI Ventures.
Dari tujuh anak perusahaan itu, BRI Syariah telah melakukan initial public offering (IPO) pada Mei 2018. Terbukti, setelah IPO, kinerja BRI Syariah pun semakin meningkat. Berdasarkan laporan keuangan per 2018, BRI Syariah berhasil mengantongi laba bersih Rp 106,6 miliar. Jumlah itu naik dari laba tahun sebelumnya, Rp 101 miliar. Sedangkan untuk aset, tumbuh 20,20 persen menjadi Rp 37,91 triliun pada akhir 2018 dari Rp 31,54 triliun pada 2017. (*)
Baca Juga: