TEMPO.CO, Jakarta - PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 437 miliar sepanjang 2018. Jumlah ini naik hingga 10,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 397 miliar.
Baca juga: SMF Terbitkan Obligasi Berkelanjutan Rp 2,51 Triliun
Direktur utama SMF, Ananta Wiyogo mengatakan catatan laba ini lebih tinggi dari target perusahaan sebesar Rp 411 miliar. "Dalam masa-masa yang penuh tantangan karena adanya kenaikan suku bunga sampai lebih dari empat kali, namun semuanya tetap sesuai target, on track," kata Ananta saat mengelar konferensi pers di kantornya, Jakarta Selatan, Rabu 10 April 2019.
Ananta menjelaskan, capaian positif 2018 tersebut didukung naiknya jumlah penyaluran pinjaman atau kredit dan sekuritisasi. Hal ini juga seiring dengan diterbitkannya surat utang perusahaan untuk membiayai pinjaman.
Menurut catatan, sepanjang 2018 perseroan di bawah Kementerian Keuangan ini mampu menyalurkan pinjaman sebesar Rp 9,88 triliun. Atau meningkat sebanyak 36,5 persen dibandingkan pada 2017 yang baru mencapai Rp 7,24 triliun.
Sedangkan dari pembiayaan sekuritisasi, perusahaan mampu mencatatkan hingga Rp 2 triliun atau meningkat 100 persen dibandingkan pada 2017 yang baru mencapai Rp 1 triliun.
Adapun untuk pembiayaan, SMF telah menerbitkan surat utang sebesar Rp 5,551 triliun melalui penerbitan obligasi PUB IV Tahap III-VI. Sampai dengan akhir tahun 2018, posisi outstanding surat utang SMF mencapai Rp 10,23 triliun.
Ananta menuturkan, capaian-capaian ini membuat kinerja sekuritisasi perseroan bisa tercapai sebesar 100 persen, penyaluran pinjaman sebesar 102 persen dan penerbitan surat utang mencapai 92,55 persen. Dia mengatakan, kinerja penerbitan surat utang yang belum cukup maksimal tersebut lebih banyak disebabkan oleh tantangan tingginya suku bunga.
"Namun penerbitan surat utang ini sudah sesuai harapan dan juga strategi khusus pemegang saham dapat kita laksanakan sesuai jadwal," kata Ananta.
Sementara itu, secara kumulatif total akumulasi dana yang telah dialirkan SMF ke sektor pembiayaan perumahan dari tahun 2005 sampai dengan Desember 2018 mencapai Rp 47,52 triliun. Total aset SMF di tahun 2018 sebesar Rp 19,49 triliun, naik 24,5 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 15,66 triliun.