Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengajak perusahaan-perusahaan untuk melantai di bursa, meski tahun 2019 adalah tahun politik. Direktur Penilaian Peusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengatakan, berdasarkan catatan historis, indeks harga saham gabungan justru menunjukkan kinerja positif di setiap tahun pelaksanaan pemilihan umum.
Baca juga: Setelah Dibuka Menguat, IHSG Turun ke Level 6.487,09
"Terlihat dari pemilu-pemilu sebelumnya, bisa dilihat di tiga periode terakhir," ujar Nyoman di Gedung BEI, Jakarta, Rabu, 10 April 2019. Meski demikian, ia mengatakan tahun politik memang kerap menjadi tahun yang sedikit gloomy bagi para investor.
Nyoman menegaskan tahun politik adalah hal yang biasa dilalui oleh Indonesia. Sehingga, ia mengajak perusahaan-perusahaan agar memanfaatkan bertumbuhnya pasar modal dengan melantai di bursa guna masuk ke ekosistem pasar modal.
Dalam tiga pemilu belakangan, kata Nyoman, IHSG menunjukkan kinerja positif. Misalnya saja pada Pemilu 2004 di mana indeks naik sekitar 45 persen. Kinerja baik juga ditunjukkan pada 2009 ketika indeks naik 87 persen dan 2014 yang naik 22 persen. "Pertanyaannya, pernah turun enggak di sekitar itu? Pernah, tapi bukan karena kondisi pemilu," ujar Nyoman.
Kinerja negatif terjadi, misalnya, pada 2018 lalu yaitu sekitar -2,54 persen. Namun, kondisi itu terjadi, menurut dia, karena adanya gejolak di perekonomian global yang salah satunya disebabkan oleh perang dagang. "Tapi di akhir 2018 ditutup naik lagi," tutur Nyoman.
Kondisi serupa juga pernah terjadi di satu tahun sebelum dan sesudah Pemilu 2014, yaitu di 2013 dan 2015. Kala itu, gejolak ekonomi juga terjadi di perekonomian dunia lantaran krisis mata uang di negara berkembang hingga persoalan di pasar modal Cina pada 2015.
Menurut Nyoman, saat ini optimisme justru terpancar di pasar modal dengan adanya 57 perusahaan baru yang melantai pada 2018 lalu. Tahun ini, target perusahaan yang melakukan initial public offering alias IPO, naik jadi 75 perusahaan. "Ini saat yang tepat untuk masuk ke pasar modal," kata dia.