TEMPO.CO, Probolinggo - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memuji Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono di hadapan masyarakat yang menyaksikan peresmian jalan Tol Pasuruan-Probolinggo.
Jokowi menyandingkan proyek jalan tol yang dikerjakan Basuki dengan proyek jalan Herman Willem Daendels. Gubernur Hindia Belanda era 1808-1811 itu merupakan pelopor pembangunan jalan di pesisir utara dari Anyer sampai Panarukan. "Kalau dulu ada Anyer-Panarukan yang dikerjakan Daendels, sekarang ada Merak-Banyuwangi yang dikerjakan Menteri PU," kata Jokowi di Gerbang Tol Probolinggo Timur, Jawa Timur, Rabu, 10 April 2019.
Jokowi menuturkan, beroperasinya jalan Tol Pasuruan-Probolinggo menandakan bahwa jalan dari Cawang, Jakarta, hingga Probolinggo sudah menembus 840 kilometer. Adapun jika dimulai dari ujung barat Pulau Jawa, yaitu Merak sampai Probolinggo sudah menembus 962 kilometer.
"Kalau nanti dari Merak sampai Banyuwangi itu 1.148 kilometer berarti kurang 186 kilometer, insya Allah tembusnya tahun 2021," kata dia.
Ia berharap keberadaan jalan tol akan menciptakan mobilitas barang, orang, dan logistik setelah jalan tol Trans Jawa tersambung. Ia juga berharap kawasan industri mikro di daerah-daerah berkembang cepat karena akses logistik, barang, dan produk menjadi lebih mudah, murah, dan efisien. "Dan juga akses ke tempat-tempat pariwisata juga akan memudahkan. Proses-proses itu tidak instan," ujarnya.
Proyek Jalan Tol Pasuruan – Probolinggo (Paspro) diperoleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk pada 2015 dengan nilai kontrak sebesar Rp 2,9 triliun. Jalan Tol Pasuruan - Probolinggo memiliki 3 Gerbang Tol (GT) yakni, GT Tongas, GT Probolinggo Barat, dan GT Probolinggo Timur.
Baca Juga:
Sebelumnya jalan tol Paspro telah dibuka secara fungsional saat periode libur Natal dan Tahun Baru 2018. Pengerjaan proyek jalan tol ini dimulai Mei 2016 dan selesai pada Desember 2018.
Baca berita Jokowi lainnya di Tempo.co