TEMPO.CO, Jakarta - Hampir setengah jumlah penduduk yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya akan pergi mudik selama Lebaran 2019. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan Sugihardjo mengatakan berdasarkan hasil penelitian diprediksi 44,1 persen warga di Jabodetabek bakal pulang ke kampung halamannya.
Baca juga: 29 Ribu Tiket Kereta Api Tambahan Lebaran Ludes Terjual
"Sebanyak 14.901.468 orang akan meninggalkan Jakarta dari total penduduk Jabodetabek 33.759.549 orang," ujarnya dalam konferensi pers di Hotel Harris Vertu, Jakarta, pada Selasa, 9 April 2019.
Sebagian besar tujuan pemudik dari Jabodetabek adalah wilayah Jawa Tengah. Berdasarkan hasil sigi Balitbang, sebesar 37,68 persen atau 5.615.408 orang bakal mudik ke Jawa Tengah. Sedangkan pemudik ke Jawa Barat berjumlah 24,89 persen atau 3.709.049 orang dan pemudik dengan tujuan Jawa Timur hanya 11,14 persen atau 1.660.625 orang.
Adapun tujuan Jawa Tengah paling banyak menuju Surakarta, yakni mencapai 4,31 persen atau 642.789 orang. Setelah itu, Semarang 3,78 persen atau 563.881 orang dan Tegal 2,38 persen atau 354.110 orang.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi memprediksi arus mudik Lebaran 2019 akan mencapai puncaknya pada 31 Mei 2019. Sebab terdapat libur nasional pada 1 Juni. Sedangkan pada 2 hingga 3 Juni, umumnya karyawan telah mengambil cuti bersama.
Pada masa mudik kali ini, mayoritas masyarakat memilih menggunakan moda bus. Penumpang bus diperkirakan paling tinggi, yakni 30 persen atau 4.459.690 orang. Sedangkan pengguna mobil pribadi sebanyak 4.300.346 orang atau 28,9 persen, dan kereta api 2.488.058 orang. Sedangkan penumpang pesawat hanya 9,5 persen atau sebanyak 1.411.051 orang.
Adapun, 6,3 persen atau 942.621 orang akan menggunakan sepeda motor saat mudik Lebaran 2019. Sedangkan sisanya bakal memilih moda transportasi lainnya.