Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bappenas: Soal Ekspor, RI Kalah dari Malaysia, Thailand, Vietnam

Reporter

image-gnews
ki-ka) Dirut PT. INKA Agus H. Purnomo, Menteri Perdagangan Thomas Tri Kasih Lembong, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro dan MenPANRB Yudhi Chrisnandi saat pelepasan ekspor perdana gerbong kereta api penumpang buatan PT. INKA ke Bangladesh di Terminal Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur 31 Maret 2016. TEMPO/Aris Novia Hidayat
ki-ka) Dirut PT. INKA Agus H. Purnomo, Menteri Perdagangan Thomas Tri Kasih Lembong, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro dan MenPANRB Yudhi Chrisnandi saat pelepasan ekspor perdana gerbong kereta api penumpang buatan PT. INKA ke Bangladesh di Terminal Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur 31 Maret 2016. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan Indonesia masih kalah dengan negara tetangga di ASEAN untuk perkara ekspor.

Baca juga: Genjot Ekspor, Sri Mulyani Hapus PPN Sejumlah Sektor Jasa

"Saat ini di ASEAN kalau soal ekspor kita kalah sama Malaysia, Thailand, dan Vietnam," ujar dia saat menyambangi Kantor Tempo, Jakarta Selatan, Senin, 8 April 2019.

Menurut Bambang, tiga negara tetangga itu belakangan masih cukup solid untuk menggenjot ekspor sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi. "Kita sudah agak kendor."

Salah satu persoalannya, kata Bambang, ekspor dari Indonesia masih didominasi sumber daya alam. Imbasnya, nilai ekspor Indonesia pun bergantung kepada harga dan permintaan dunia. Sementara, Thailand, Vietnam, dan Malaysia sudah mengandalkan ekspor produk manufaktur yang harga dan permintaannya relatif lebih stabil. 

Karena itu, memperkuat ekspor, menurut dia, bukan sekadar menambah volume ekspor barang, melainkan juga meningkatkan nilai dari barang. Caranya, dengan mengubah dari komoditas ke produk manufaktur dan jasa, hingga ke produk berbasis inovasi. "Ekspor harus didukung industrialisasi," kata Bambang.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik atau BPS melaporkan nilai ekspor pada Februari 2019 menurun 10,03 persen menjadi US$ 12,53 miliar. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan nilai penurunan impor ini terjadi karena ada selisih hari antara Januari dengan Februari 2019.

"Tetapi selain itu juga karena adanya penurunan harga untuk beberapa komoditas yang diekspor seperti minyak mentah, batu bara dan minyak kernel," kata Suhariyanto saat mengelar konferensi pers di kantornya Jakarta Pusat, Jumat 15 Februari 2019.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada Januari 2019, BPS mencatat nilai ekspor Indonesia mencapai US$ 13,87 miliar atau menurun 3,24 persen dibanding ekspor pada Desember 2018. Sedangkan, jika dibandingkan pada periode waktu yang sama (year on year), Januari 2018 ekspor juga tercatat menurun 4,7 persen.

Sedangkan, nilai impor pada Januari 2019 mencapai angka US$ 15,03 miliar atau turun 2,19 persen dibanding Desember 2018. Sedangkan, jika dibandingkan pada Januari 2018 atau year on year, angka tersebut juga tercatat turun sebesar 1,83 persen.

Suhariyanto menjelaskan, kondisi ekspor Februari tersebut menyebabkan nilai ekspor secara tahunan dibandingkan dengan Februari 2018 juga turun sebesar 11,33 persen. Sedangkan secara kumulatif, nilai ekspor Januari-Februari 2019 mencapai US$ 26,46 miliar.

Menurut Suhariyanto, jumlah ini juga tercatat turun sebesar 7,76 persen dibandingkan periode yang sama pada 2018. Demikian juga untuk ekspor non migas yang mencapai US$ 24,24 miliar atau turun 7,07 persen.

Karena itu, kata Suhariyanto, penurunan nilai ekspor Februari terjadi karena penurunan ekspor baik migas maupun non migas. "Yang migas karena minyak mentah turun, hasil minyak dan gas turun, sementara untuk non migas, itu mengalami penurunan dari bahan bakar mineral yang penurunannya cukup tajam lewat ekspor lemak dan hewan nabati dan biji kerak dan abu logam," kata dia.

DIAS PRASONGKO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


ASEAN dan Australia Memperingati 50 Tahun Kemitraan

2 hari lalu

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyambut Presiden Indonesia Joko Widodo saat kedatangan para pemimpin pada KTT Khusus ASEAN-Australia, di Melbourne, Australia 5 Maret 2024. REUTERS/Jaimi Joy
ASEAN dan Australia Memperingati 50 Tahun Kemitraan

ASEAN dan Australia memperingati 50 tahun pertemuan pertama antara Sekretaris Jenderal ASEAN dan para pejabat Australia pada 16 April


Cerita Sandiaga di Hari Lebaran 2024, dari Salat Id, Temui Orang Tua hingga Hadir di Istana

7 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno membagikan momen lebarannya di akun Instagram pribadi @sandiuno. (Sumber: Instagram)
Cerita Sandiaga di Hari Lebaran 2024, dari Salat Id, Temui Orang Tua hingga Hadir di Istana

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno membagikan momen lebarannya di akun Instagram pribadi @sandiuno.


Bos Freeport Sebut Progres Proyek Smelter Gresik Sudah Capai 94 Persen

8 hari lalu

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas saat ditemui di acara Safe Forum 2023 di Jakarta pada Selasa, 26 September 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Bos Freeport Sebut Progres Proyek Smelter Gresik Sudah Capai 94 Persen

Dirut PT Freeport Indonesia Tony Wenas mengungkap progres proyek smelter tembaga di Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Gresik.


Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

9 hari lalu

Pekerja memproduksi masker wajah karena permintaan untuk produksinya meningkat pesat dan berjuang untuk memenuhi pesanan, atas mewabahnya Virus Corona di fasilitas pabrik Turki di Istanbul, Turki, 30 Januari 2020. REUTERS/Umit Bektas
Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

Kementerian Perdagangan Turki mengumumkan pembatasan ekspor produk tertentu ke Israel untuk mendesak gencatan senjata dan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza.


IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

9 hari lalu

Rektor IPB University Arif Satria (ketiga kiri) bersama sejumlah peneliti IPB menunjukkan inovasi enzim untuk deteksi virus Covid-19 dan kit antibodi Covid-19 di Rektorat Andi Hakim Nasution, IPB University, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa, 21 Desember 2021. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

AppliedHe menempatkan IPB sebagai universitas terbaik ke-3 se-Asia Tenggara. Mengalahkan UI dan ITB di level lokal.


Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

11 hari lalu

Julie Bishop. Reuters
Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

Mantan menlu Australia Julie Bishop ditunjuk sebagai utusan pribadi Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk Myanmar.


Profil Negeri Laos yang Memegang Estafet Keketuaan ASEAN 2024

12 hari lalu

Suasana Ibukota Laos, Vientiane, tampak lengang, 23 Juli 2016. Negara yang menjadi ketua ASEAN 2016 menggelar rangkaitan konferensi ASEAN mulai 23-26 Juli 2016. Tempo/Natalia Santi
Profil Negeri Laos yang Memegang Estafet Keketuaan ASEAN 2024

Ditujukan untuk memberikan bantuan teknis kepada para official Kementerian Keuangan Laos dalam mempersiapkan agenda gelaran pertemuan ASEAN 2024.


Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

13 hari lalu

Logo KPK. Dok Tempo
Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

Kabar peleburan KPK dengan Ombudsman menimbulkan polemik. Bappenas membantah tengah membahas peleburan tersebut.


Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

14 hari lalu

Seorang anggota pemberontak Pasukan Pertahanan Kebangsaan KNDF Karenni menyelamatkan warga sipil yang terjebak di tengah serangan udara, selama pertempuran untuk mengambil alih Loikaw di Negara Bagian Kayah, Myanmar 14 November 2023. REUTERS/Stringer
Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

Meluasnya konflik bersenjata di seluruh Myanmar membuat masyarakat kehilangan kebutuhan dasar dan akses terhadap layanan penting


Awal Mula Berhembus Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

14 hari lalu

Logo KPK. Dok Tempo
Awal Mula Berhembus Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

tersiar kabar KPK akan dihapuskan lalu digabungkan dengan Ombudsman, bagaimana awalnya?