TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom senior Rizal Ramli sesumbar, jika calon presiden Prabowo Subianto menjadi presiden, ia akan membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 8 persen. Dia bahkan mengklaim, hal itu akan tercapai dalam satu tahun, jika Prabowo memimpin.
Baca: Kata Ekonom Soal Prediksi The Economist Jokowi Vs Prabowo
"Tahun 2020 bisa tercapai. Rata-rata selama 5 tahun ke depan. Itu dampaknya terhadap lapangan kerja akan besar, kedua dampaknya terhadap upah," kata Rizal Ramli di Hotel Century Jakarta, Senin, 8 April 2019.
Rizal mengatakan, salah satu upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan menurunkan harga listrik. Menurut dia, dalam seratus hari Prabowo jika menjadi presiden, akan menurunkan harga listrik untuk golongan 900 va. Menurut dia memang banyak yang kritik dari rencana itu, karena PLN pasti bangkrut.
Namun dia enggan memberitahu lebih lanjut strategi agar PLN tidak bangrut jika tarif listrik turun. "Tidak bisa, nanti takut dicontek," ujarnya. "Caranya tunggu saja kalau Prabowo menang, kami umumin".
Kedua, kata dia yang akan dilakukan adalah menurunkan harga daging dan gula 70 persen. Caranya apa dengan mengubah sistem kartel dengan kuota, ke sistem tarif. "Siapa saja boleh impor asal bayar tarif 30 persen, supaya petani kita dilindungi. Otomatis harga daging yang dua kali di Indonesia dibandingkan negara lain akan turun 70 persen, harga gula turun 70 persen harga bawang putih turun juga," kata Rizal.