TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan pelat merah, PT Garuda Indonesia Persero Tbk. tengah menggeber rencana pengembangan hub Bandara Internasional Kualanamu. Direktur Niaga Garuda Indonesia Pikri Ilham Kurniansyah mengatakan perseroan berupaya membuka rute penerbangan dari Kualanamu ke tujuan internasional mulai tahun ini.
BACA: Pembaruan Software Boeing 737 MAX Molor dari Target
"Targetnya triwulan ketiga mulai eksekusi. Saya sedang minta izin," ujar Pikri saat ditemui di kantor Kementerian Pariwisata pada Senin petang, 8 April 2019.
Status Bandara Kualanmu sebagai hub dianggap menguntungkan lantaran akan membuka konektivitas langsung antara Indonesia bagian barat dan negara-negara lain di rute tujuan maskapai. Pikri memproyeksikan, rute penerbangan yang bakal tersedia ialah Kualanamu-Asia, Kualanmu-Eropa, dan Kualanamu-Timur Tengah.
Selama ini, menurut Pikri, Kualanamu masih menjadi bandara destinasi dan belum berfungsi sebagai lokasi titik transfer penumpang. Penerbangan langsung untuk rute internasional pun minim, yakni hanya Kualanamu-Singapura dan sebaliknya.
Setelah dikukuhkan sebagai hub, Kualanamu digadang-gadang bakal menjadi pesaing ketat Singapura dan Kuala Lumpur. Selama ini, penumpang dari Palembang, Pekanbaru, Aceh, Riau, dan sekitarnya harus lebih dulu ke dua negara itu sebelum terbang ke negara lain, seperti Thailand, Kamboja, atau Jepang.
Selain itu, penerbangan langsung dari Kualanamu dapat memangkas waktu terbang penumpang. "Kalau mereka terbang dari Kualanamu, bisa bisa hemat 2 jam. Tidak harus terbang dulu ke Malaysia dan Singapura," ucapnya.
Misalnya untuk penerbangan tujuan Eropa dari Kualanamu, waktu terbang penumpang hanya 10 jam dari waktu tempuh normal 12 jam. "Kalau ke Jedah cuma 7 jam," ujar Pikri, mengimbuhkan.
Dalam rangka realisasi rencana pengembangan hub, Garuda Indonesia merencanakan penambahan frekuensi penerbangan internasional dari dan menuju Kualanamu. Ia memungkinkan terjadi 5-6 kali tambahan frekuensi terbang pesawat ke luar negeri.
Baca: Garuda Akan Datangkan 14 Airbus Jenis A330 Seri 900 Neo
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan Kualanamu siap menjadi hub. Bila ditilik dari sektor pariwisata, kata dia, terdapat destinasi unggulan yang akan menarik wisatawan masuk ke Indonesia melalui Kualanamu. "Kita punya Danau Toba," ujarnya. Arief juga memastikan atraksi, amenitas, dan aksesibilitas di kawasan destinasi favorit itu siap melayani wisatawan asing.
Arief bahkan menyarankan Garuda Indonesia memperluas idenya. Ia menyebut, selain Kualanamu, Manado di Sulawesi Utara juga potensial menjadi hub. Manado akan menjadi hub untuk Indonesia bagian timur. Misalnya, untuk memudahkan jalur wisatawan dari luar negeri menuju Raja Ampat, Wakatobi, Bunaken, Ternate, Ambon, dan sekitarnya.