TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengkritik dalam 4,5 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang selalu membanggakan proyek infrastruktur.
Baca: Jokowi Izinkan Bidang Usaha Dikuasai Asing, Rizal Ramli: Kok Tega
Meski pembangunan infrastruktur di era Presiden Jokowi memang all out, tapi Rizal Ramli menyebut hal tersebut malah berdampak negatif. "Satu proyek dia kunjungi delapan kali sudah kayak mandor saja. Memang banyak kemajuan secara fisik, tapi meninggalkan trauma tiga 'O'," kata Rizal Ramli dalam diskusi bareng Aliansi Pengusaha Nasional DKI di Hotel Century, Jakarta, Senin, 8 April 2019.
O pertama, menurut Rizal Ramli, adalah Over Supply karena pembangunan dengan dana yang jor-joran. Sedangkan O kedua adalah Over Price karena yang melaksanakan pembangunan infrastruktur adalah Badan Usaha Milik Negara atau BUMN. "BUMN sudah biasa markup 30 sampai 50 persen," ucapnya.
Sementara O ketiga adalah Over Borrowing. "Ketiga karena pada dasarnya BUMN gak punya uang akhirnya terjadi over borrowing. Jadi mau tak mau disubsidi dari APBN dan BUMN harus meminjam," ujarnya.
Simak: Soal Kritik Prabowo, JK Mengakui LRT Palembang Jauh dari Target
Sehingga, kata Rizal Ramli, peningkatan pinjaman perusahaan BUMN dalam 4,5 tahun terakhir naik. Di masa mendatang, menurut dia, seharusnya tidak ada lagi proyek berbayar dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN.
Menurut Rizal Ramli, duit APBN hanya boleh digunakan jalan negara atau jalan provinsi yang gratis. "Misalnya jalan tol itu berbayar, harusnya diserahkan ke swasta dan swasta yang penting rate of return di dalam dolar itu 11 persenan. Yang kedua dibantu pembebasan tanah," ujar dia. Ia juga mengkritik pembangunan jalan tol selama ini diperuntukkan bagi orang kaya, kecuali rakyat pada saat lebaran.
Dalam kesempatan terpisah, calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengatakan pembangunan infrastruktur penting sebagai modal untuk memajukan perekonomian suatu bangsa. "Infrastruktur memang tidak bisa dimakan. Tapi infrastruktur memudahkan mencari makan," ujar Ma'ruf Amin saat menyampaikan pidato politik dalam acara Majelis Taklim Bersholawat di Istora Senayan, Jakarta, Senin, 8 April 2019.
Baca: Rizal Ramli Kritik Kartu Sakti Jokowi: Bagai Jual Permen Lolypop
Ma'ruf Amin juga menyebutkan infrastruktur memungkinkan aliran barang dan jasa terjadi begitu cepat. "Bagaimana bisa membawa hasil produksi dari satu daerah ke daerah lain tanpa ketersediaan infrastruktur," tuturnya. Selain itu, pembangunan infrastruktur seperti jalan tol telah memudahkan mobilitas masyarakat dari satu daerah ke daerah lain.
ANTARA