TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Ekonomi Kreatif atau Bekraf Triawan Munaf menargetkan jumlah penonton bioskop nasional mencapai 60 juta orang tahun ini. Nilai tersebut, kata dia, meningkat 10 dari tahun sebelumnya.
Baca juga: Hari Film Nasional, Perhatikan Etika Menonton di Bioskop
"Sekarang sudah 50 juta penonton film nasional. Tahun ini kami targetkan 60 juta penonton dari 16 juta sebelum ada Badan Ekonomi Kreatif," kata Triawan di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Senin, 8 April 2019.
Menurut dia, peningkatan penonton bioskop yang terus terjadi ratusan persen dari 2015 itu, bertanda baik bagi pertumbuhan ekonomi kreatif Indonesia.
Adapun pada 2016, jumlah penonton bioskop mencapai 37 juta. Sedangkan pada 2017 meningkat menjadi 42 juta penonton.
Triawan juga yakin kontribusi ekonomi kreatif bagi keseluruhan ekonomi Indonesia mencapai Rp 1.200 triliun hingga tahun ini. Nilai tersebut meningkat dari capaian hingga 2018 yang tercatat mencapai Rp 1.105 triliun.
Hal itu disampaikan Triawan saat penyerahan Sertifikat Hak Kekayaan Intelektual kepada Pelaku Ekonomi Kreatif Secara Simbolis. Acara itu merupakan kerja sama antara Bekraf dan Kementerian Hukum dan HAM.
Melalui kegiatan ini, kata dia, Bekraf dan Kemenkumham ingin menunjukkan kepada publik bahwa pemerintah sangat memperhatikan pelindungan dan pemanfaatan HKI sebagai salah satu aset terpenting bagi pelaku ekonomi kreatif, dalam upaya mendorong pengembangan ekonomi kreatif. Triawan mengatakan sebagai bukti kepemilikan, sertifikat HKI dapat dimanfaatkan untuk mengoptimalkan komersialisasi HKI, termasuk mengakses skema pembiayaan berbasis HKI nantinya.
Adapun sertifikat HKI yang diserahkan dalam kegiatan ini berjumlah 69 sertifikat merek dan satu sertifikat desain industri. Selain sertifikat HKI, pada kegiatan tersebut juga akan diserahkan akta pendirian badan hukum Perseroan Terbatas (PT) kepada 10 unit usaha ekonomi kreatif sebagai perwakilan dari 95 unit usaha ekonomi kreatif yang telah difasilitasi Bekraf.
Baca berita bioskop lainnya di Tempo.co