Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

1 Juta Hektare Lahan Gambut Perusahaan Ditargetkan Direstorasi

Reporter

image-gnews
Perangkat teknologi LiDar yang digunakan untuk melakukan pemetaan lahan gambut dan hutan. (Dok. Humas BRG)
Perangkat teknologi LiDar yang digunakan untuk melakukan pemetaan lahan gambut dan hutan. (Dok. Humas BRG)
Iklan

TEMPO.CO, Pekanbaru -  Badan Restorasi Gambut bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berbagi peran dalam mengawal pelaksanaan pemulihan lahan gambut di kawasan perusahaan baik perkebunan sawit maupun hutan tanaman industri.

Baca juga: Pemerintah Siapkan Sistem Monitor Lahan Gambut Secara Real Time

Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) Nazir Foead kepada Antara di Pekanbaru, Senin, 8 April 2019, mengatakan saat ini kegiatan restorasi gambut di lahan perusahaan telah dilaksanakan di sejumlah provinsi seperti Riau, Jambi dan Kalimantan Barat. "Restorasi ada di perusahaan sawit dan konsesi HTI (hutan tanaman industri). Kalau HTI itu digarap oleh kawan-kawan KLHK. Kita dengan Kementerian Pertanian kerja sama berikan asistensi dan supervisi terhadap HGU (hak guna usaha) perkebunan sawit," kata Nazir.

Dia menjelaskan hingga saat ini kegiatan pemulihan gambut di lahan perusahaan pada tiga provinsi di atas masih terus berlangsung. Lebih dari 160 ribu hektare lahan gambut di kawasan perusahaan telah dilakukan pembasahan.

Sementara, hingga akhir 2019 ini ditargetkan terdapat satu juta hektare lahan gambut di kawasan perusahaan direstorasi melalui upaya pembasahan atau rewetting dengan pembangunan sekat kanal serta sumur bor.

Nazir menjelaskan bahwa peran pemerintah dalam kegiatan restorasi di kawasan perusahaan hanya sebatas asistensi dan supervisi. Untuk kegiatan pembangunan infrastruktur pembasahan sendiri sepenuhnya kewenangan perusahaan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejauh ini dia mengatakan terdapat puluhan perusahaan yang menyatakan siap melakukan restorasi. Selain itu, sejumlah perusahaan lainnya terus menunjukkan niat untuk melakukan restorasi gambut mereka.

"Beberapa perusahaan telah kita turunkan tim pakar dari masing-masing universitas setempat. Mereka diskusi melakukan restorasi gambut di perusahaan. Jadi sudah dilakukan, meskipun ada yang belum sepenuhnya efektif, untuk itu kita dampingi," tuturnya.

Untuk di Riau sendiri, BRG menargetkan untuk merestorasi 814.714 hektare gambut. Dari angka itu, 707.368 hektare di antaranya berada di areal pemegang konsesi. Angka itu terbesar dibanding kawasan gambut lainnya seperti kawasan konservasi 43.811 hektare dan kawasan lain termasuk akses terbuka 63.535 hektare.

Sejak kegiatan restorasi dimulai pada 2016 hingga 2018, BRG mengklaim telah memulihkan 78.649 hektare lahan gambut di luar areal konsesi perusahaan.

ANTARA 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bersama Menjaga Lahan Gambut

8 Januari 2024

Bersama Menjaga Lahan Gambut

Semua desa yang wilayahnya menjadi target restorasi BRGM, difasilitasi dengan Desa Mandiri Peduli Gambut


BRGM Optimistis Target Restorasi Gambut dan Rehabilitasi Mangrove Tercapai di Tahun 2024

24 Desember 2023

BRGM Optimistis Target Restorasi Gambut dan Rehabilitasi Mangrove Tercapai di Tahun 2024

BRGM menargetkan restorasi gambut di tahun 2024 sebesar 355 ribu.


Tiga Titik Panas Kebakaran Lahan Gambut Ditemukan di Pesisir Selatan

6 Oktober 2023

Warga menggunakan masker saat beraktivitas di Padang yang diselimuti kabut asap, Sumatera Barat, Jumat, 13 Sepetember 2019. Stasiun Global Atmosphere Watch (GAW) Bukit Kototabang mencatat, terjadi peningkatan titik panas di Sumatera sepekan terakhir, kemudian angin bergerak dari timur mengarah ke Sumatera Barat, sehingga menyebabkan menurunnya kualitas udara akibat kabut asap kiriman di Kota Padang dan sekitarnya. ANTARA
Tiga Titik Panas Kebakaran Lahan Gambut Ditemukan di Pesisir Selatan

Kebakaran lahan gambut di Pesisir Selatan sudah terjadi sejak satu minggu yang lalu.


5 Kebakaran Hutan Terparah di Indonesia, Paling Sering di Kalimantan

6 September 2023

Petugas pemadam kebakaran melakukan proses pendinginan lahan gambut yang terbakar di Desa Natai Baru, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Senin 2 Januari 2023.. Berdasarkan data BPBD Kotawaringan Barat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di desa tersebut mencapai 20 hektare dengan tiga titik lokasi api dan sebanyak lima hektare lahan diantaranya berhasil dipadamkan oleh tim gabungan BPBD, Damkar, PMI serta para relawan. ANTARA FOTO/Ario Tanoto
5 Kebakaran Hutan Terparah di Indonesia, Paling Sering di Kalimantan

Kebakaran hutan di Indonesia menjadi salah satu bencana yang kerap melanda, terutama saat musim kemarau. Biasanya, kebakaran hutan lebih sering terjadi di daerah Kalimantan.


Malaysia Minta Perusahaan Negerinya yang Beroperasi di Indonesia Tak Bakar Lahan

30 Agustus 2023

Ilustrasi - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melanda kawasan Gunung Ile Mandiri di Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur, NTT, pada November 2019. (ANTARA/HO-Roland Tuanaen)
Malaysia Minta Perusahaan Negerinya yang Beroperasi di Indonesia Tak Bakar Lahan

Menteri Lingkungan Malaysia minta perusahaan perkebunan Malaysia yang beroperasi di Indonesia menghentikan pembakaran lahan.


Seluas 67,98 Ha Lahan Terbakar, BPBD Palangka Raya Tingkatkan Kewaspadaan Karhutla

16 Agustus 2023

Petugas dari BPBD Kota Palangka Raya memadamkan kebakaran yang terjadi di salah satu kelurahan yang ada di kota setempat, Selasa, 15 Agustus 2023. (ANTARA/Adi Wibowo)
Seluas 67,98 Ha Lahan Terbakar, BPBD Palangka Raya Tingkatkan Kewaspadaan Karhutla

BPBD Kota Palangka Raya menggandeng sejumlah pihak terkait dalam upaya antisipasi dan menangani kebakaran hutan dan lahan.


Asal Usul Kopi Liberika, Kopi Tahan Penyakit dari Liberia

19 Mei 2023

Biji kopi hasil Kebun kopi gambut liberika di desa Kedaburapat, Kecamatan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau. Domumentasi: Dinas Pariwisata Provinsi Riau
Asal Usul Kopi Liberika, Kopi Tahan Penyakit dari Liberia

Kopi bernama ilmiah coffea liberica var ini diketahui pertama kali tumbuh di daratan Benua Afrika. Kopi liberika berasal Liberia, Afrika Barat, yang kemudian menyebar ke Asia Tenggara dan tumbuh di Indonesia serta Filipina.


Perubahan Iklim di Riau, Perkumpulan Elang: Pentingnya Menekan Emisi Gas Rumah Kaca

15 April 2023

Perkumpulan Elang selenggarakan diskusi
Perubahan Iklim di Riau, Perkumpulan Elang: Pentingnya Menekan Emisi Gas Rumah Kaca

Persoalan perubahan iklim kini menjadi masalah besar di Riau. Perkumpulan Elang lakukan diskusi seberapa pentingnya menekan emisi gas rumah kaca.


Jalankan Program Pendidikan Mangrove, BRGM Raih Anugerah Prioritas Nasional

16 Desember 2022

Jalankan Program Pendidikan Mangrove, BRGM Raih Anugerah Prioritas Nasional

Selain program Kedaireka, Badan Restorasi Gambut dan Mangrove juga berkolaborasi dengan sejumlah perguruan tinggi.


BRGM Terima Penghargaan Badan Publik Informatif dari KIP

15 Desember 2022

Kepala Kelompok Kerja Kerjasama, Hukum, dan Humas BRGM, Didy Wurjanto Menerima Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik KIP (14/12).
BRGM Terima Penghargaan Badan Publik Informatif dari KIP

Tahun ini BRGM naik ke peringkat ke-4 sebagai Badan Publik Informatif dengan nilai 95,75.