Bandara dengan penerbangan paling banyak pertama adalah Changi di Singapura yakni 16.393 penerbangan, namun tingkat Changi justru di bawah Soekarno - Hatta.
Awaluddin mengatakan seluruh operasional baik itu sisi udara dan sisi darat dipantau dari AOCC untuk menghasilkan kinerja yang efektif. "Dan hasilnya terbukti dengan OTP Soekarno-Hatta yang sangat membanggakan yakni tembus hampir 94 persen," ujar dia.
AOCC sendiri dilengkapi modul yakni Airport Operation Database (AODB), Airport Management System (AMS), Resources Management System (RMS), Network Management System (NMS), Airport Security System (ASS), dan Facility Engineering Management System (FEMS).
Modul AODB guna menyimpan data operasi, lalu AMS dan RMS untuk memonitor serta mengendalikan operasional bandara seperti contohnya mengatur sumber daya seperti parking stands, boarding gate, dan check in counter.
Baca juga: Pembangunan Bandara NYIA Kulon Progo Capai 53 Persen
Sementara itu, kata Awaluddin, NMS menampilkan kinerja jaringan dan perangkat teknologi informasi dalam mengelola serta mendistribusikan data operasi ke sejumlah stakeholder. AdapunFEMS berfungsi untuk memonitor, mengendalikan dan mengelola kehandalan fasilitas-fasilitas utama bandara.
“Kami sangat yakin jika proyek runway ketiga dan east cross taxiway sudah selesai, maka jumlah penerbangan di Bandara Soekarno - Hatta akan semakin meningkat dan diiringi dengan tingkat OTP yang semakin tinggi,” ujar Awaluddin