TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yakin Bandara Kulon Progo atau New Yogyakarta International Airport (NYIA) dapat mulai beroperasi pada April 2019, khusus untuk penerbangan internasional.
BACA: Luhut Jamin Bandara dan Pelabuhan Strategis Takkan Dikuasai Asing
"Bandara Jogja itu kan memang ada yang internasional dan ada yang semuanya (total). Nah, yang semuanya kira-kira sekarang sudah 60 persen. Tapi khusus yang internasional sudah mendekati 100 persen," kata Budi di kantor IPC 2 Tanjung Priok Jakarta, Ahad, 7 April 2019.
Menurut Budi Karya, Kemenhub akan segera melakukan klarifikasi apakah bandara itu laik dilakukan operasinya atau tidak.
Sebelumnya, PT Angkasa Pura I menyatakan Bandara Kulon Progo selambat-lambatnya bisa beroperasi melayani penerbangan internasional akhir April 2019 ini. "Untuk progress full operation bandara NYIA sudah tercapai 45 persen baik sisi udara maupun darat, tapi untuk progres dengan target international operation April ini sudah 93 persen,” ujar General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adisutjipto Agus Pandu Purnama saat dihubungi Jumat 5 April 2019.
Agus menuturkan perkembangan pembangunan Bandara Kulon Progo per hari bisa sampai 1,5 persen. Untuk melayani penerbangan internasional, seluruh sarana pendukungnya yang tersisa tujuh persen ditarget sudah selesai pertengahan April 2019. “Untuk pembangunan airside bandara baru itu tanggal 15 April 2019 sudah selesai semuanya, jadi akhir April bisa melayani penerbangan internasional,” ujar dia.
Terkait dengan rencana operasional pada 7 April 2019 lalu, Agus menjelaskan bahwa sebenarnya Kementerian Perhubungan baru melaksanakan verifikasi kelaikan bandara tanggal 4-6 April 2019. Verifikasi ini meliputi sisi udara dan sisi darat.
Verifikasi dilakukan karena Kementerian Perhubungan harus memastikan bahwa seluruh perangkat bandara memang sudah bisa dioperasionalkan untuk penerbangan internasional. Verifikasi meliputi sisi udara seperti runway, taxiway, termasuk kekuatannya juga dicek Kementerian Perhubungan seperti apron dan pendukung lainnya.
Baca juga: Pembangunan Bandara NYIA Kulon Progo Capai 53 Persen
Sedangkan di sisi darat yang diverifikasi seluruh peralatan keamanan dan terkait peralatan keselamatan penerbangan dan peralatan terkait service atau pelayanan. "Termasuk verifikasi untuk terminal bandara yang luasnya 12.920 meter persegi juga diverifikasi daya tampungnya,” ujar Agus.
Agus menuturkan, pihak yang terlibat dalam verifikasi Bandara Kulon Progo ini adalah Direktorat Bandar udara, Direktorat Keamanan Penerbangan, dan Direktorat Navigasi. Tiga direktorat itu melakukan verifikasi untuk mengecek apakah bandara udara itu sudah meliputi pedoman 3S yakni safety, security, dan service.
RIBADI WICAKSONO (Kontributor)