TEMPO.CO, Sidoarjo - Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno menyatakan, dalam kurun waktu kurang dari lima tahun, keuntungan seluruh BUMN meningkat lebih dari Rp 57 triliun.
Baca juga: Senapan Sniper Buatan Pindad Diminati Negara Lain
"Saat pertama ditunjuk sebagai Menteri BUMN, keuntungan BUMN Rp143 triliun. Dengan kerja keras berbagai BUMN, di 2018 untungnya sudah di atas Rp200 triliun, jadi terima kasih semua," kata Rini Soemarno dalam Festival LinkAja yang merupakan rangkaian HUT ke-21 Kementerian BUMN yang digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Ahad 7 April 2019.
Rini menyebut secara total, keuntungan BUMN per tahun telah lebih dari Rp200 triliun. Meningkat pesat dari ketika pertama dirinya dilantik memimpin Kementerian BUMN pada 2014.
Menurut Rini, tidak mungkin seluruh BUMN bisa mencapai jumlah keuntungan yang sangat besar tersebut kalau bukan karena kerja keras dari berbagai BUMN. Rini juga mengutarakan harapannya agar keuntungan total BUMN bisa mencapai lebih dari Rp500 triliun. "Hal itu adalah tanggung jawab dari generasi milenial mendatang," kata dia.
Selain itu, Rini menambahkan,sinergi BUMN juga dinilai telah betul-betul membantu sehingga bila dahulu ada BUMN yang kinerjanya kurang bagus, maka dengan sinergi BUMN, hal tersebut betul-betul membantu. "Kita semua keluarga besar BUMN, karena itu harus selalu bersatu dan selalu saling menjaga," ujar dia.
Baca: Hebat, PBB Pakai 350 Panser Anoa Buatan Pindad
LinkAja yang merupakan layanan keuangan elektronik hasil sinergi berbagai BUMN pun, tidak boleh kalah bersaing dengan aplikasi layanan keuangan elektronik lain yang sudah beredar di tengah masyarakat. "LinkAja adalah sistem pembayaran elektronik yang dikeluarkan Himbara (Himpunan Bank Milik Negara).. LinkAja tidak boleh kalah," kata Rini Soemarno.
LinkAja adalah layanan keuangan elektronik berbasis quick response code (QR code) yang merupakan gabungan layanan pembayaran elektronik dari beberapa BUMN. Menurut Rini, awalnya LinkAja menyasar pegawai BUMN dan diharapkan juga bisa menyebar dan digunakan oleh berbagai kalangan masyarakat Nusantara. Saat ini, diperkirakan sudah sekitar 25 juta aplikasi LinkAja yang telah diunduh oleh para penggunanya.
ANTARA