TEMPO.CO, Jakarta - Tingkat hunian (okupansi) hotel di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, melejit hingga level 80-90 persen selama akhir pekan 6-7 April 2019. Peningkatan tersebut terjadi lantaran adanya dua kegiatan besar yang berpusat di Gelora Bung Karno, yakni kampanye akbar calon presiden Prabowo Subianto dan Pemilu Run.
BACA: Gubernur NTT Ancam Tutup Hotel Milik Anggota DPR
"Malam tadi lumayan penuh. Peningkatan okupansi terjadi sejak Sabtu, 6 April," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jakarta, Krishnadi dalam pesan pendek pada Ahad, 7 April 2019.
Pada akhir pekan sebelumnya, tingkat hunian hotel rata-rata lebih rendah 10-25 persen dari okupansi akhir pekan ini. Itu berarti, bila tak ada agenda akbar, tingkat hunian hotel di kawasan Senayan berkisar 60-70 persen.
Adapun rata-rata hotel yang meningkat jumlah pengunjungnya ialah hotel berbintang. Minimal, kata Krishnadi, ialah yang berbintang dua. Menurut penelusuran Tempo di situs-situs online travel agent, seperti Booking.com dan Traveloka, harga hotel berbintang dua hingga tiga di kawasan Senayan dibuka dari harga Rp 600 ribuan.
Baca Juga:
Sementara itu, hotel berbintang empat dipatok mulai harga Rp 1 jutaan dan bintang lima mulai Rp 2 jutaan. Harga ini berlaku untuk akhir pekan, mulai pemesanan Jumat hingga Sabtu dengan waktu menginap sampai Minggu.
Hotel di kawasan Senayan dengan radius sekitar 2 kilometer tercatat di antaranya Hotel Century Park (bintang empat), The Sultan Hotel and Residance (bintang lima), Hotel Mulia Senayan (bintang lima). Lalu, Hotel Fairmont (bintang lima), Hotel Best Western Senayan (bintang tiga plus), dan Haris Suites FX Sudirman (bintang empat). Sisanya ialah hotel berkonsep Airy dan Airbnb.