TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih, mengatakan industri alas kaki di Indonesia tercatat ada 18.687 unit usaha. Dari jumlah itu terbagi dari unit usaha skala kecil sebanyak 18.091, kemudian 441 unit usaha skala menengah dan 155 unit usaha skala besar.
BACA: Genjot Ekspor, Sri Mulyani Hapus PPN Sejumlah Sektor Jasa
"Dari belasan ribu unit usaha tersebut, telah menyerap tenaga kerja sebanyak 795 ribu orang," ujar Gati dalam keterangan tertulis Ahad, 7 April 2019.
Gati mengatakan, industri alas kaki nasional mampu bersaing di kancah global, dengan menghasilkan beragam produk yang berkualitas dan inovatif.
Menurut Gati sepanjang 2018, industri alas kaki di Indonesia mencatatkan jumlah produksinya mencapai 1,41 miliar pasang sepatu. Jumlah tersebut, kata dia, berkontribusi 4,6 persen dari total produksi sepatu dunia.
Baca Juga:
"Dari capaian tersebut, Indonesia menduduki posisi keempat sebagai produsen alas kaki di dunia setelah China, India, dan Vietnam. Selain itu, kita menjadi negara konsumen sepatu terbesar keempat dengan konsumsi 886 juta pasang alas kaki," kata Gati.
Dalam upaya menumbuhkan dan mengembangkan industri alas kaki nasional, khususnya sektor IKM, kata Gati, Kemenperin memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk terlibat dalam kegiatan Indonesia Footwear Creative Competition (IFCC) 2019. IFCC merupakan event yang mengusung konsep 3 in 1 Creative Footwear Competition, yaitu melalui desain, fotografi dan videografi.
Ajang tersebut diinisiasi oleh Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI), satuan kerja di bawah Direktorat Jendral IKMA Kemenperin yang berlokasi di Sidoarjo, Jawa Timur. BPIPI memiliki tugas dalam pembinaan dan pengembangan industri alas kaki di Indonesia.