TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meminta para pengusaha pengisi tenan ekshibisi Deep and Extreme Indonesia tak menggunakan plastik saat menjual produknya. Imbauan itu disampaikan saat menjadi pembicara dalam sesi diskusi bertajuk 'Indonesia yang Bersih, Aman dan Nyaman untuk Berwisata.'
Baca juga: Penyelundupan Lobster Gagal, Susi: Selamatkan Rp 37,2 Miliar
Baca Juga:
"Mestinya semua yang berjualan di sini enggak pakai kantong kresek," ujar Susi di Hall B, Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu sore, 6 April 2019.
Susi lantas mengabsen sejumlah merek penjual produk perlengkapan outdoor ternama seperti Quick Silver dan Rip Curl. Ia menanyai satu per satu para penjaga stan merek populer tersebut apakah mereka masih menyediakan kantong plastik atau tidak saat menjajakan dagangannya.
Lontaran pertanyaan itu disampaikan dari atas panggung sambil menunjuk ke arah stan. "Quick Silver pakai kantong kresek atau tidak? Rip Curl? Jangan pakai kantong kresek. Itulah namanya cinta sejati (dengan laut)," ujar Susi yang disambut tepuk tangan ratusan peserta diskusi.
Susi lantas meminta pihak penyelenggara ekshibisi untuk lebih ketat menetapkan peraturan soal sampah plastik. Ia juga mengimbau, pada pergelaran Deep and Extreme tahun mendatang, tidak boleh ada peserta stan dan penjual produk yang menggunakan sampah plastik. Hal ini merupakan bentuk komitmen masyarakat menjaga lingkungan Indonesia dari sampah plastik.
Susi pun meminta penyelenggara menerapkan denda bagi para pengisi stan yang menyediakan kantong plastik. Selain mengimbau pemakaian kantong plastik, Susi juga meminta para peserta ekshibisi tidak membawa botol air mineral plastik.